BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id – Untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter berlandaskan pada core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melaksanakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).
Kendati pelaksanaan dilakukan sejak bulan Maret hingga Nopember 2023 dalam 7 gelombang, pembukaan Latsar ini dilakukan pada gelombang kedua oleh Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin di Pendopo RBA Kironggi, Selasa,23/05/2023.
Bupati mengatakan peserta haruslah menjadi orang yang paling bersyukur menerima nikmat pihaknya juga ikut berbangga dan bersyukur karena sudah memasuki pelatihan .
“Pelatihan ini adalah hal yang sangat penting di mana nanti setelah pelatihan anda sudah lepas dari CPNS hilang C nya tapi menjadi PNS , mudah-mudahan semuanya ini bisa melepaskan dirinya tidak selamanya CPNS tapi semua lulus menjadi PNS,”jelasnya.
Bupati berharap semuanya diberi kemampuan untuk menyelesaikan tugas pelatihan yang disampaikan dari BKPSD (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia) baik dari propinsi maupun daerah.
“Ketentuan-ketentuannya harus diikuti agar anda yang ingin betul-betul lepas dari calon PNS ,karena bertujuan untuk membentuk CPNS yang memiliki integritas moral yang tinggi , memiliki kejujuran kebangsaan ini tentunya perlu menjadi karakter anda sejak sekarang menjadi PNS anda punya tugas untuk membangun Bondowoso,”harapnya.
Untuk membangun Bondowoso bersama pemerintah yang sudah ada kata bupati, maka diperlukan PNS orang yang sangat tinggi loyalitasnya dan betul-betul siap menjadi pelayan.
“PNS adalah pelayan masyarakat Anda harus siap menjadi pelayan masyarakat pelayan yang baik pelayan yang mampu melayani masyarakat itu sebenarnya tugas anda dari CPNS menjadi PNS,”tegas orang nomer satu di Bumi Kironggi ini.
Dijelaskan ,bahwa tujuan pemerintah menyelenggarakan Latsar untuk membentuk CPNS menjadi pelayan masyarakat maka siapkan diri betul-betul mampu menjadi pelayan bukan menjadi bos bukan menjadi orang yang memerintahkan atau merepotkan masyarakat
” Tapi sanggup melayani kepentingan masyarakat yang sulit dipermudah yang jauh didekatkan itu prinsipnya intinya seperti itu,”tukasnya.
Diakhir sbutanya bupati meminta kepada peserta Latsar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh diikuti dengan penuh tanggung jawab penuh kedisiplinan.Siapkan tenaga sehingga tidak ada alasan kurang sehat.
Sementara itu mewakili kepala BPKSDM propinsi Jawa Timur kepala bidang pengembangan kompetensi fungsional dan kultural mengatakan bahwa kegiatan Latsar ini sesuai dengan surat menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi mental RT RI tanggal 12 April 2023 nomor 8 b b dari 769/m.01.0/2023 di mana pelaksanaan pelatihan pra jabatan pelatihan dasar sampai dengan pengangkatan menjadi PNS.
” Hasil pengadaan formasi CPNS tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun 2021 diperpanjang paling lambat akhir tahun 2023 pelatiahan dasar CPNS dan model blender ditempuh selama 2,5 bulan melalui 4 tahapan diawali pembelajaran save learning, sistem learning ,sinkronus dan asinkronus aktualisasi di tempat kerja dan kelas,” paparnya.
Ditempat yang sama M .Munir Kepala Bidang pengembangan Sumberdaya Manusia BPKSDM Bondowoso menyampaikan bahwa jumlah keseluruhannya jumlah peserta Diklat 290 peserta.
” dari 290 dibagi menjadi 7 angkatan terdiri dari golongan II dan golongan III secara keseluruhan ya secara keseluruhan itu paling banyak adalah dari tenaga kesehatan ,” imbuhnya.
Adapun rinciannya 72 pria 218 wanita mayoritas perempuan.Adapun materi diklat nantinya paling banyak adalah pembinaan sikap dan perilaku.
“Untuk narasumbernya dari Kodim 0822 untuk pembinaan negara dan mayoritas materi untuk Corel saya selain itu dari BPKSDM provinsi Jawa Timur,” katanya
Selain itu ada narasumber lokal yang terkait dengan materi lokal seperti kelembagaan dari bagian organisasi ,dari bagian hukum.
” Kita gandeng supaya bisa menjadi pemateri yang lain-lain semua sudah diatur kurikulum berdasarkan peraturan dari lembaga administrasi negara, kurikulum yang sudah ditetapkan tidak boleh lebih tidak boleh kurang ,”pungkasnya
Untuk diketahui kegiatan ini mengunakan APBD ,sementara untuk ATK peserta menyediakan sendiri. (ADV)