SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan penghormatan mendalam atas delapan dekade pengabdian Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang disebutnya sebagai garda tangguh penjaga kedaulatan bangsa, terutama di wilayah maritim Indonesia yang luas.
Ucapan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri Indonesian Marines Day yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Korps Marinir TNI AL di kawasan Jalan Pemuda, tepat di depan Gedung Negara Grahadi dan Taman Apsari Surabaya, Minggu (9/11). Perayaan ini dihadiri ribuan masyarakat dan prajurit Marinir, menciptakan suasana semarak di jantung kota Surabaya.
“Kita patut bersyukur karena Jawa Timur menjadi salah satu pusat kekuatan TNI Angkatan Laut. Di dalamnya ada pasukan Marinir yang selalu siaga menjaga kedaulatan bangsa dan melindungi laut kita,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Menurutnya, posisi geografis Jawa Timur yang strategis dengan garis pantai lebih dari 3.500 kilometer serta letaknya yang diapit dua samudra besar, menuntut kesiapan pertahanan laut yang kuat. Dalam konteks ini, kehadiran Marinir menjadi simbol kekuatan yang bukan hanya melindungi, tetapi juga membangkitkan rasa bangga nasional.
“Kita memiliki 3.500 kilometer garis pantai dan diapit oleh dua samudra besar. Artinya, kita wajib memiliki pasukan tangguh yang siap menjaga setiap jengkal wilayah laut Indonesia,” tegasnya.
Khofifah menambahkan, pertahanan yang kokoh merupakan fondasi penting bagi terciptanya perdamaian. Menurutnya, negara yang kuat adalah negara yang siap menghadapi ancaman dengan semangat persatuan dan kekuatan rakyatnya. “Perdamaian hanya bisa tercapai bila kita memiliki kekuatan yang mampu mencegah konflik,” katanya.
Di momen bersejarah itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada seluruh prajurit Korps Marinir. Ia menilai, delapan dekade pengabdian Marinir telah menjadi bukti nyata dedikasi tanpa pamrih dalam menjaga kedaulatan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Mewakili masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-80 kepada seluruh prajurit Marinir. Sejak awal kemerdekaan, mereka selalu berada di garis depan dalam menjaga kehormatan dan kedaulatan negeri ini. Semoga Marinir Indonesia terus berjaya dan menjadi penjaga tangguh di darat, laut, dan udara,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut meramaikan acara dengan aksi sosial yang menarik perhatian publik. Emil turun langsung memasak dan membagikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat yang hadir di lokasi acara. Aksi ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam mendukung program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah, Wagub Emil, dan Komandan Pasmar 2 Mayjen TNI (Mar) Oni Juniato juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada pedagang dan warga sekitar. Anak-anak pun tampak gembira menerima bingkisan berupa susu, biskuit, dan mainan.
Suasana kemeriahan semakin terasa ketika para prajurit Marinir menampilkan atraksi terjun payung spektakuler dari ketinggian sekitar 6.000 kaki. Dengan formasi indah dan ketepatan mendarat di depan Gedung Negara Grahadi, aksi ini menuai tepuk tangan meriah dari ribuan penonton. Lebih dari sepuluh penerjun profesional dengan pengalaman tempur tinggi turut terlibat dalam pertunjukan yang memadukan ketangkasan dan keberanian itu.
Selain atraksi udara, puluhan kendaraan taktis (rantis) kebanggaan Marinir juga dipamerkan di sepanjang area Jalan Pemuda. Warga berbondong-bondong mengabadikan momen bersama alutsista yang menjadi simbol kekuatan pertahanan negara.
Kehadiran jajaran Forkopimda Jawa Timur, kepala perangkat daerah, serta ratusan prajurit Marinir menambah khidmat perayaan tersebut. Momen itu menjadi gambaran nyata harmonisasi antara TNI dan rakyat dua pilar utama yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










