ABB meluncurkan generasi COBOTS terkini

- Redaksi

Rabu, 24 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ABB memperkaya rangkaian robot industri baru yang mampu berkolaborasi dengan manusia dengan GoFa™️ dan SWIFTI™️.

ABB memperkaya rangkaian robot industri baru yang mampu berkolaborasi dengan manusia dengan GoFa™️ dan SWIFTI™️.

ZURICH, RadarBangsa.co.id – ABB mengembangkan rangkaian robot kolaboratif (collaborative robots/cobots) dengan GoFa™ and SWIFTI™ yang memiliki daya angkut lebih besar dan kecepatan lebih tinggi untuk melengkapi rangkaian cobot ABB terdahulu, yaitu YuMi® dan Single Arm YuMi®.

Seri cobot yang lebih kuat, cepat, dan dapat diandalkan ini akan mempercepat pertumbuhan perusahaan di berbagai sektor industri seperti elektronik, kesehatan, barang konsumsi, logistik, makanan dan minuman. Selain itu, dapat memenuhi permintaan akan kebutuhan otomatisasi di segala industri.

GoFa™ dan SWIFTI™ dirancang secara intuitif sehingga pengoperasiannya pun mudah. Hal ini dapat membuka kesempatan bagi industri yang masih terbatas dalam penerapan otomatisasinya sehingga perusahaan tersebut mampu mengoperasikan cobot mereka hanya dalam hitungan menit ketika sudah diinstalasi tanpa perlu pelatihan khusus.

“Rangkaian cobot baru kami adalah yang paling beragam di pasaran. Kami menawarkan berbagai potensi untuk mengubah cara kerja perusahaan Anda dan membantu para rekan bisnis ABB mencapai kinerja operasi dan pertumbuhan perusahaan yang pesat.” jelas Sami Atiya, President, Robotics & Discrete Automation Business Area, ABB. “Cobot ini sangat mudah untuk digunakan dan dikonfigurasi, serta didukung oleh jaringan layanan global, dimana tim ahli robot ABB kami selalu siap untuk menjawab segala kebutuhan bisnis Anda di berbagai ukuran dan ragam sektor industri, lebih dari hanya sekadar industri manufaktur.”

Perkembangan rangkaian cobot ABB dirancang khusus untuk membantu para pengguna robot dalam mempercepat program otomatisasi di empat kunci tren dunia industri, termasuk konsumen yang beragam dengan kebutuhan yang berbeda-beda, tenaga kerja yang kurang memadai, digitalisasi, dan kondisi tidak menentu yang mengubah arah bisnis dan mendorong otomatisasi menjadi sektor baru ekonomi.

Perkembangan ini mengikuti fokus bisnis ABB Robotics yang mengutamakan segmen industri dengan pertumbuhan yang tinggi, dengan memberikan terobosan inovasi untuk membantu pertumbuhan yang menguntungkan.

Otomatisasi mendorong masa depan industri manufaktur

Dalam sebuah survei global[1] terhadap 1.650 bisnis kecil dan menengah di Eropa, Amerika Serikat, dan Cina, 84 persen bisnis mengatakan mereka akan meningkatkan penggunaan robot dan otomatisasi dalam sepuluh tahun ke depan, dan 85 persen mengatakan situasi pandemi menjadi salah satu faktor utama yang mengubah bisnis dan industri dimana COVID-19 sebagai salah satu pendorong dalam mempercepat investasi di bidang otomatisasi.

Lebih dari setengah dari total keseluruhan responden (43 persen) mengatakan bawah mereka membutuhkan robot untuk membantu mereka meningkatkan faktor kesehatan dan keamanan kerja, 51 persen mengatakan robot dapat meningkatkan jaga jarak aman dan lebih dari sepertiganya (36 persen) akan mempertimbangkan untuk menggunakan robot dalam meningkatkan kualitas kerja untuk karyawan mereka. Sebanyak 78 persen pemilik perusahaan mengatakan bahwa merekrut dan mempertahankan karyawan mereka untuk pekerjaan berulang dan yang cukup sulit secara ergonomis adalah sebuah tantangan tersendiri.

Cobot dirancang untuk dioperasikan bersamaan dengan manusia (operator) tanpa perlu adanya langkah-langkah keamanan fisik seperti pagar pembatas dan ini sangat mudah digunakan serta diinstal. Pada 2019, lebih dari 22.000 cobot baru disebar ke berbagai penjuru dunia, lebih banyak 19 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu [2]. Permintaan akan cobot diestimasi meningkat pada CAGR sebanyak 17 persen antara 2020 dan 2025[3] dan penjualan cobot secara global diestimasi meningkat dari sekitar USD 0.7 miliar di 2019 menjadi USD 1.4 miliar pada 2025[4]. Pasar global untuk robot industri diproyeksikan meningkat dari USD 45 miliar di 2020 menjadi USD 58 miliar di 2023 (CAGR – 9 persen) [5].

GoFa™ dan SWIFTI™ dirancang untuk membantu perusahaan mengotomatisasi proses yang dapat membantu para karyawannya untuk pekerjaan seperti material handling, machine tending, pemasangan komponen dan pengemasan di industri manufaktur, laboratorium kesehatan, gudang logistic, pabrik, dan fasilitas produksi lainnya.

“Dengan ekspansi ini, kami membuat cobot ini lebih mudah untuk digunakan, dengan layanan servis seketika untuk membantu para pelaku bisnis mengoperasikan cobot kami tanpa masalah,” ujar Atiya. “Pengalaman kami selalu mengatakan bahwa untuk meraih pengoperasian dengan kinerja terbaik, kita harus mengasah keterampilan orang, bersamaan dengan penggunaan teknologi baru.”

Pengguna yang sudah nyaman dalam mengoperasikan tablet atau smartphone akan mampu untuk memprogram dan memprogram ulang cobot baru ini dengan mudah menggunakan perangkat ABB yang sudah disiapkan untuk pengaturan cobot ini. Perusahaan juga akan diuntungkan dengan aplikasi industri robot ABB yang sudah terpasang lebih dari 500.000 solusi robot sejak 1974 dan dibantu dengan jaringan ABB di lebih dari 1.000 rekan global.

Cobot GoFa™ and SWIFTI™ dibuat setelah kesuksesan robot YuMi ABB yang telah membantu perusahaan mengoperasikan berbagai pekerjaan penting secara aman sejak pertama kali YuMi, robot kolaborasi pertama di dunia, diluncurkan tahun 2015. Kini, cobot YuMi tengah bekerja dengan para pekerja di pabrik dan laboratorium di seluruh dunia, melakukan tugas dari menyekrup dan memasang komponen elektronik hingga membuat katup dan USB, serta mengetes sampel COVID di laboratorium.

Setiap instalasi cobot ABB sudah termasuk paket pemasangan yang sudah termasuk ABB Ability™ condition monitoring & diagnostics serta hotline servis gratis selama enam bulan untuk menghubungi tenaga ahli ABB yang mampu menjawab kebutuhan tantangan industri Anda.

(RB)

Berita Terkait

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024
Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan
Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani
Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045
Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia
Kembali Pemkab Sidoarjo Kirimkan Bantuan Kemanusian ke Gaza
Hitungan Tahunan Hingga Satu Bulan : Huawei Cloud Mempercepat Penemuan Obat Baru
Nurhadi NasDem Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas PMI di Korea Selatan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:42 WIB

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024

Jumat, 27 September 2024 - 08:44 WIB

Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan

Senin, 22 Juli 2024 - 20:28 WIB

Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani

Sabtu, 20 Juli 2024 - 17:51 WIB

Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045

Sabtu, 4 Mei 2024 - 18:45 WIB

Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia

Berita Terbaru

M.M.O., pria 36 tahun asal Pare, Kedir pelaku Curanmor (IST)

Hukum - Kriminal

Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:42 WIB

Peristiwa

Bawaslu Lahat Gelar Apel Akbar Deklarasi Pilkada Damai

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:32 WIB

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro S. Sinaga, SH, SIK, MH, memimpin apel

Polri

Polres Lahat Apel Sinergitas dan Pergeseran Pasukan

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:24 WIB

Politik - Pemerintahan

Pemkab Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam I

Selasa, 26 Nov 2024 - 04:38 WIB

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, dalam acara Detik Jatim Awards 2024 di Dyandra Convention Center, Surabaya.(IST)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Lamongan Terima Penghargaan atas Penurunan Angka Pengangguran

Selasa, 26 Nov 2024 - 04:26 WIB