Adakan Sekolah Semu, KPS FH UNAIR Motivasi Semangat Belajar Anak-Anak Tepi Rel Kereta Api

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Airlangga (KPS FH UNAIR) mengadakan program kerja Sekolah Semu di Wonokromo, Kota Surabaya, pada Minggu ketiga dan keempat bulan Agustus (13/08 dan 20/08).

Sekolah Semu merupakan salah satu program kerja tahunan KPS FH UNAIR dalam mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Tujuan utama diadakannya Sekolah Semu adalah untuk meluaskan akses dan jangkauan pendidikan bagi anak-anak kurang beruntung.

Bacaan Lainnya

Bekerja sama dengan Komunitas Peduli Anak Wepose Surabaya, program kerja Sekolah Semu dibungkus dengan konsep kegiatan yang edukatif dan reflektif sehingga memberi kesan positif bagi anak-anak, seperti Kelas Impian dan Kelas Manajemen Emosi. Selain itu, masih bernuansa perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, Sekolah Semu pun turut menghadirkan beberapa lomba kemerdekaan pada hari kedua.

Knya Lifie Rasendriya, Ketua Pelaksana Sekolah Semu, menuturkan bahwa Sekolah Semu tahun ini mengutamakan pendekatan emosional dan reflektif guna menjangkau hati anak-anak agar lebih semangat dalam belajar. Harapannya, Sekolah Semu dapat menjadi bagian kecil pembangkit motivasi anak-anak di tepi rel Wonokromo sehingga mereka lebih giat dan teguh dalam menggapai cita-cita.

“Dalam pelaksanaan Sekolah Semu tahun ini, kami bungkus dengan konsep-konsep yang bermuatan emosional dan reflektif, seperti diadakannya Kelas Impian dan Kelas Manajemen Emosi. Serta tentu, tak lupa untuk seru-seruan di bulan kemerdekaan, kami juga mengadakan beberapa lomba untuk anak-anak,” tutur Knya.

“Kami menggunakan pendekatan emosional untuk anak-anak, karena kami pun menyadari jika hanya disampaikan melalui ceramah-ceramah seperti di seminar atau pelatihan, anak-anak belum bisa menerima metode itu. Jadi, pendekatan emosional adalah metode paling pas dalam menjangkau hati anak-anak agar lebih termotivasi dalam belajar dan menggapai cita-cita mereka, harapannya semoga tahun depan kami dapat bertemu kembali dan melihat perkembangan baik anak-anak tepi rel Wonokromo. Sebagai kakak, kami selalu mengharapkan perkembangan baik untuk mereka,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *