JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Sandiaga Salahuddin Uno sebut, pemerintah perlu mengeluarkan berbagai kebijakan guna mengantisipasi perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh virus corona.
Menurut Sandi, berdasarkan hasil perhitungan yang ia lakukan virus corona berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,6 persen.
“Pemerintah harus segara melakukan policy respon atau kebijakan yang memastikan ekonomi kita bergerak,” beber pria yang disapa akrab Papa Online tersebut di Jakarta. Sabtu, (07/3/2020).
Adapun kebijakan yang disarankan oleh Sandi adalah dengan mengubah sistem perizinan impor pangan. menurutnya, sistem perizinan impor yang ditentukan oleh kuota tidak lagi cocok dengan model pasar nasional.
“Ganti kuota menjadi tarif, kita bisa lakukan satu kebijakan yang menstimulus dalam keadaan seperti ini. Kebijakan ini dinilai perlu untuk mencegah terjadinya kelangkaan suplai komoditas akibat lambatnya proses perizinan impor,” ucapnya.
Sektor pertumbuhan ekonomi Indonesia itu kan 50 persen lebih di konsumsi dan itu akan terdampak, saya rasa konsumsi turun karena ada disrupsi di suplai,” tuturnya.
Kemudian, Sandi juga menyarankan kepada perbankan untuk menjadwalkan kembali pembayaran perusahaan yang terdampak virus corona.
“Jadi perbankan bisa lakukan melalui guidance OJK untuk melakukan rescheduling daripada membayar cicilan pokok dan pengurangan cicilan bunga.
Menurut saya kita namakan paket ini, paket kebijakan ekonomi anti virus,” tutupnya. (Ari)