JAKARTA, RadarBangsa.co.id — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, memberi dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengirim mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di Selandia Baru.
Langkah tersebut dinilai strategis untuk menjawab kekurangan tenaga medis di Tanah Air, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Kami sangat mendukung langkah Presiden Prabowo. Program ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi kekurangan tenaga dokter dan dokter gigi di berbagai daerah, terutama wilayah 3T,” ujar Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, kerja sama pendidikan lintas negara merupakan investasi jangka panjang di bidang sumber daya manusia, khususnya di sektor kesehatan. Ia menilai, peningkatan kapasitas dokter melalui pendidikan internasional menjadi bagian penting dalam memperkuat layanan medis nasional.
“Semakin cepat program ini dijalankan, semakin cepat pula kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar dapat terpenuhi,” tambahnya.
Ning Lia yang juga anggota Komite III DPD RI membidangi urusan kesehatan, pendidikan, dan social menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menentukan kuota mahasiswa yang akan dikirim ke Selandia Baru.
Ia berharap, kebijakan ini tidak hanya menyentuh perguruan tinggi besar di kota-kota utama, tetapi juga memberi ruang bagi kampus daerah untuk ikut berpartisipasi.
“Saya berharap kuota mahasiswa tidak hanya diambil dari kampus kota besar saja, tetapi juga memberi kesempatan bagi perguruan tinggi di daerah. Dengan begitu, pemerataan dan keadilan dalam akses pendidikan kedokteran ke luar negeri bisa lebih terwujud,” tegas putri Ulama Besar KH Maskur Hasyim itu.
Lia menilai, keterlibatan kampus daerah bukan sekadar soal kesempatan akademik, tetapi juga bagian dari upaya pemerataan pembangunan sektor kesehatan di masa depan. Mahasiswa asal daerah diharapkan akan kembali mengabdi di wilayahnya masing-masing setelah menamatkan studi.
Ning Lia optimistis, program pengiriman mahasiswa ke luar negeri ini akan memperkuat kapasitas tenaga medis nasional sekaligus menjadi tonggak penting peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.
“Langkah ini diharapkan menjadi terobosan konkret dalam memperkuat sektor kesehatan nasional serta memastikan pemerataan layanan medis hingga ke pelosok negeri,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










