Anggota DPD RI Lia Isthifama Ajak Generasi Muda Melek Politik untuk Keberlangsungan Bangsa

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator DPD RI Jawa Timur, Lia Isthifama (berjilbab biru), menghadiri jamuan makan bersama tamu VVIP dalam rangkaian acara kenegaraan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Senator DPD RI Jawa Timur, Lia Isthifama (berjilbab biru), menghadiri jamuan makan bersama tamu VVIP dalam rangkaian acara kenegaraan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id — Anggota MPR RI dari unsur DPD Jawa Timur, Lia Isthifama, menegaskan bahwa masa depan bangsa harus dilihat secara menyeluruh, meliputi pendidikan, demokrasi, dan kesepakatan publik terkait arah pembangunan nasional.

 

“Kalau bicara keberlangsungan bangsa, kita harus memandangnya utuh. Bukan hanya soal ekonomi atau politik hari ini, tapi juga bagaimana kita menyiapkan generasi berikutnya,” kata Lia dalam Diskusi Konstitusi dan Demokrasi Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (13/8/2025).

 

Ia mengingatkan, perjuangan politik tidak boleh berorientasi pada hasil cepat. Lia mencontohkan RA Kartini yang memikirkan dampak perjuangannya hingga puluhan tahun ke depan.

 

“Perjuangan itu seperti yang dilakukan RA Kartini. Beliau memperjuangkan pendidikan perempuan bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan,” ujarnya.

 

Terkait dinamika opini publik, Lia melihat pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, sebagai hal yang wajar. Namun, ia mengaitkannya dengan teori siklus disintegrasi bangsa dari Ibnu Khaldun.

 

“Ketimpangan dan rasa termarjinalkan, bila tidak dikelola, dapat memicu krisis kepercayaan di masyarakat maupun terhadap pemerintah,” tegasnya.

 

Menanggapi wacana pengembalian MPR sebagai lembaga tertinggi negara, Lia mengakui reaksi masyarakat beragam. Namun, ia menilai hal itu bukan ambisi politik pribadi. *“Perubahan konstitusi bisa dilakukan melalui konsensus rakyat maupun mekanisme formal. Tantangannya adalah bagaimana memberikan edukasi publik agar memahami pentingnya kesepakatan bersama,”* jelas Lia.

 

Lia juga menekankan urgensi Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) untuk menjaga kesinambungan pembangunan lintas pemerintahan.

 

“PPHN itu ibarat rambu yang memastikan arah pembangunan tetap di jalur, meskipun pemimpin berganti,” katanya. Ia menambahkan, generasi muda harus memahami istilah dan konsep politik agar merasa memiliki peran dalam demokrasi.

 

Selain itu, Lia mendorong revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan untuk memperkuat ketetapan MPR.

 

“Ketetapan MPR memiliki daya ikat eksternal yang lebih kuat dibandingkan sekadar peraturan. Ini penting agar kebijakan strategis tidak mudah berubah hanya karena pergantian rezim,” ujarnya.

 

Pada bagian akhir, Lia menyoroti pentingnya penerapan otonomi daerah yang adil antara pusat dan daerah.

 

“Jangan sampai keadilan hanya dirasakan di satu sisi, tapi di mata publik justru terlihat timpang. Generasi muda harus merasa menjadi bagian penting dalam kajian dan praktik demokrasi,” pungkasnya.

 

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga
Hadapi Tantangan Fiskal 2026, Ipuk Fiestiandani Dorong Birokrasi Banyuwangi Lebih Gesit dan Inovatif
Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Anak Sholeh, 500 Siswa Tunjukkan Bakat Religi
BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka
Lamongan Kembali Ukir Prestasi, Yuhronur Efendi Terima Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan
Ning Lia Istifhama Anggota DPD RI Dorong Mahasiswa UINSA Tembus Dunia Global, Kampus Jadi Ruang Tumbuh Karakter
Gelombang Dukungan untuk Lirboyo Usai Tagar #BoikotTrans7, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama : Kekuatan Sosial Santri Nyata
Bupati dan Wabup Madiun Resmikan BST Nampu, DKPP Dorong Perbaikan Gizi Anak Lewat Susu dan Telur

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Hadapi Tantangan Fiskal 2026, Ipuk Fiestiandani Dorong Birokrasi Banyuwangi Lebih Gesit dan Inovatif

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Anak Sholeh, 500 Siswa Tunjukkan Bakat Religi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:56 WIB

Lamongan Kembali Ukir Prestasi, Yuhronur Efendi Terima Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Ning Lia Istifhama Anggota DPD RI Dorong Mahasiswa UINSA Tembus Dunia Global, Kampus Jadi Ruang Tumbuh Karakter

Berita Terbaru

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi (tengah) berfoto bersama Forkopimda dan jajaran OPD usai kegiatan kerja bakti membangun rumah layak huni dalam rangka Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Selasa (15/10/2025). (Foto: Dok. Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga

Kamis, 16 Okt 2025 - 09:00 WIB