SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Suasana RT 7 RW 5, Kelurahan Jemursari, Surabaya, Minggu (10/8/2025), tampak berbeda dari hari biasanya. Gang-gang kecil di kawasan itu dipenuhi tawa riuh, sorak-sorai, dan semangat warga yang tengah mengikuti berbagai lomba memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kemeriahan tersebut semakin lengkap dengan hadirnya anggota DPD RI, Lia Istifhama. Politisi yang akrab disapa Ning Lia itu datang bukan sekadar memberi sambutan, melainkan benar-benar ikut larut dalam suasana. Putri tokoh NU KH Masykur Hasyim itu terlihat berbaur dengan warga, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu PKK.
Salah satu lomba yang diikutinya adalah nyunggi tempe permainan unik yang menguji keseimbangan peserta membawa tempe berisi tepung di atas kepala. Meski sempat oleng, Ning Lia tetap berhasil mencapai garis akhir sambil tersenyum. Ia juga ambil bagian dalam estafet injak kardus yang membuat warga bersorak semakin meriah.
“Rasanya seru sekali, seperti kembali ke masa kecil. Semangatnya luar biasa, semua kompak,” ujarnya sambil tertawa.
Selain mengikuti lomba, Ning Lia memanfaatkan momen itu untuk melihat langsung karya dan produk yang dihasilkan TP PKK Jemursari. Berbagai inovasi dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan berbahan daur ulang hingga jajanan tradisional khas warga setempat. Beberapa kali ia memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang memamerkan hasil karyanya.
Tak berhenti di situ, Ning Lia juga memborong aneka jajanan, seperti pentol, risoles, dan makanan sehat buatan warga. Makanan yang dibeli kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat yang hadir. “Kalau diborong seperti ini, rasanya tambah semangat jualannya,” kata salah satu pedagang.
Warga setempat mengaku senang dengan kehadiran Ning Lia yang dinilai tidak menjaga jarak. “Beliau mau ikut lomba, ngobrol, dan bercanda. Rasanya seperti keluarga sendiri,” ujar seorang ibu PKK.
Bagi Ning Lia, kegiatan semacam ini merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga semangat kebersamaan.
“Semangat gotong royong dan persatuan seperti ini adalah roh kemerdekaan. Kita bisa merdeka karena bersatu, dan kita bisa maju kalau terus bersama-sama,” tegasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin