ASANU Minta Pemerintah Perkuat BTN Syariah

- Redaksi

Kamis, 26 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sinergi Bank BTN dengan ASANU satu komitmen Bank BTN dalam mengembangkan kewirausahaan di bidang properti dan ekosistem perumahan, terutama supply developer berkualitas. (Dok Foto IST)

Sinergi Bank BTN dengan ASANU satu komitmen Bank BTN dalam mengembangkan kewirausahaan di bidang properti dan ekosistem perumahan, terutama supply developer berkualitas. (Dok Foto IST)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum Asosiasi Santri Pengusaha Perumahan Nusantara (ASANU) Wildan Sungkar meminta Pemerintah memperkuat BTN Syariah sebagai bank yang fokus membiayai proyek properti dan perumahan di Indonesia.

Ia mengatakan, spesifikasi ini juga diharapkan akan memperkuat kinerja dan ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia.

“BTN Syariah sebaiknya tidak bergabung menjadi satu holding dengan Bank Syariah Indonesia agar kinerjanya makin fokus, sehingga dapat membantu para pengusaha perumahan Nasional,” tegas Ketua Umum ASANU, Wildan Sungkar di Jakarta hari ini, Kamis (25/5).

Dikatakan Wildan, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 menunjukkan jumlah backlog kepemilikan perumahan masih sangat tinggi yaitu mencapai 12,75 juta. Angka tersebut belum termasuk pertumbuhan keluarga baru sekitar 700.000 hingga 800.000 per tahun.

Wildan mengungkapkan, dengan tersedianya bank syariah yang memfokuskan diri pada pembiayaan perumahan, diharapkan hal itu semakin mempercepat pemenuhan kekurangan perumahan rakyat.

“Hadirnya bank syariah yang fokus di perumahan akan memberi pilihan masyarakat muslim untuk membiayai KPR (kredit kepemilikan rumah), apartemen dan produk properti lainnya secara syariah,” ujarnya.

Pemerintah, kata Wildan, telah membangun ekosistem ekonomi syariah dengan berbagai terobosan. Selama tahun 2021 misalnya, pemerintah telah menggabungkan tiga bank syariah menjadi satu bank yaitu Bank Syariah Indonesia dengan modal aset sebesar Rp214,6 triliun dan modal inti Rp 20,4 triliun.

Pemerintah, imbuh dia, juga memperbanyak pendirian Bank Wakaf Mikro, Baitul Mal Wa Tamwil, Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan Koperasi Syariah. Dengan berbagai kebijakan dan terobosan tersebut, saat ini, rangking Indonesia naik ke peringkat 4 dari sebelumnya peringkat 5 untuk pengembangan keuangan syariah.

Ia menuturkan, posisi pertama masih diduduki Malaysia dan berikutnya Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. Aset keuangan syariah Indonesia menempati posisi 7 dengan total aset USD 99 miliar.

Menurut Wildan, ASANU juga fokus memperjuangkan dan melayani hak perumahan warga nahdliyin. Namun, konsep pembangunan perumahan dilakukan dengan merajut benang kebangsaan.

“Saat ini kami sedang menginisiasi Proyek Perumahan Kebangsaan di Jawa Tengah. Kami membutuhkan dukungan perbankan pemerintah yang juga fokus membiayai perumahan seperti BTN,” ungkapnya.

Wildan menambahkan, dengan divisi syariahnya untuk KPR, pihaknya berharap BTN bisa menjadi bapak asuh bagi setiap proyek perumahan yang dibangun anggota ASANU.

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB