LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Berpura-pura mau menyalurkan bantuan namun ternyata melakukan pencurian. Modus kejahatan demikian masih saja terjadi di Lumajang. Kali ini korbannya seorang janda warga desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Seorang Nenek, Siti Sofiyatul Khasanah sekira (69) tahun, Warga Dusun Krajan, RT 4/ RW 1, Desa Selokbesuki, kepada Radarbangsa.co.id mengaku telah tertipu oleh orang yang mengaku sebagai penyalur bantuan berupa beras dan uang.
Nenek itu sempat bahagia karena mendapatkan bantuan beras dan uang. Namun perasaan nenek itu seketika berubah, setelah sadar penyalur bantuan itu ternyata pelaku kejahatan.
Pria yang mengaku penyalur bansos tersebut membawa kabur perhiasan emas, yang biasa dipakai nenek. Lalu, didampingi anak laki lakinya, sang nenek pun memberitahukan kejadian yang di alaminya ke kepala desa setempat.
Saat di ruangan kepala desa, sang nenek menceritakan aksi pencurian bermodus penyaluran itu terjadi. “Saat itu saya sendirian dirumah, tiba tiba datang seorang pengendara sepeda matic warna putih, dan masuk kedalam rumah menawarkan bantuan beras dan uang”, cerita nenek.
Dibeberkan Nya, Karena dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan, langsung saja tergiur, hingga menuruti setiap permintaan pelaku. Termasuk saat nenek diminta melepas kan gelang dan kalung emas yang dipakainya.
“Perhiasan itu dilepas agar kelihatan miskin saat di foto,” kata nenek, menirukan pelaku.
Kemudian perhiasan yang dilepasnya itu, terang nenek, ditaruh di dalam bupet.
Saat pelaku tahu, kalau emas tersebut ditaruh di dalam bupet. Kemudian pelaku memasang perangkap untuk bisa menggasak perhiasan tersebut.
“Ngakunya penyalur bantuan, ya saya percaya. Saya keluar karena disuruh mencari data janda janda di sini. Setelah saya kembali ke rumah, orang itu sudah tidak ada, dan gelang emas seharga Rp 8 jt, dan kalung 15 gram, yang saya taruh di dalam bupet pun juga hilang, rupanya dicuri oleh orang itu”, katanya.
Nenek berharap barang barangnya bisa kembali, dan pelakunya bisa tertangkap secepatnya. “Saya ke sini, ke balai desa ini untuk melihat jelasnya, karena pelaku juga sempat terekam kamera cctv”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala desa Selokbesuki, Muhammad Nasih, S.Pd.i kepada masyarakat Selokbesuki mengimbau, agar berhati hati dengan segala bentuk penipuan.
“Hati hati, karena ini sudah ada korban penipuan yang berkedok bantuan, dan saya sudah menganjurkan kepada korban supaya segera melaporkan kepada pihak yang berwajib terkait kejadian ini,” jelasnya.