Badan Geologi Teliti Potensi Likuefaksi di Lumajang, Mewaspadai Potensi Bencana

- Redaksi

Jumat, 13 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Foto : Kmf Lmj]

[Foto : Kmf Lmj]

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Mewaspadai potensi bencana yang terjadi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meneliti potensi likuefaksi di Lumajang. Penelitian dilakukan pada September dan Oktober 2020 oleh Pusat Tanah dan Geologi Tata Lingkungan.

“Terima kasih, matur nuwun, telah hadir di Lumajang memberikan banyak informasi kepada kami sekaligus pendampingan,” ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat menerima kunjungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga  Tekan Angka Stunting, Pemdes Wonokerto Tekung Lakukan Kegiatan Posyandu Setiap Bulan Tanpa Libur

Likuefaksi merupakan fenomena meluluhnya massa tanah akibat guncangan gempa yang menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya.

Dari hasil survey selama 2 bulan tersebut, tim peneliti memetakan pada skala regional 1:100.000, Kabupaten Lumajang memiliki tingkat kerentanan menengah hingga tinggi terhadap kejadian likuefaksi. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Andiani di hadapan bupati dan beberapa kepala perangkat daerah yang turut hadir.

Baca Juga  SBY dan AHY Hadiri Kampanye Akbar Demokrat di Stadion Lumajang

“Intinya yang kami lakukan bukan untuk menakuti masyarakat, namun kita harapkan agar masyarakat lebih aware, lebih paham terhadap ini dan ketika bencana terjadi masyarakat paham harus berbuat apa,” ujarnya.

Tim peneliti juga memaparkan pada skala 1;50.000, kerentanan likuefaksi di Lumajang dapat dikelompokkan menjadi lima zona, yaitu kerentanan sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Kerentanan di Lumajang secara umum berupa rentan menengah hingga rendah, namun masih terindikasi sejumlah daerah memiliki kerentanan tinggi hingga sangat tinggi.

Baca Juga  Pemancingan Alam Rowosumo Lumajang Siang Malam Diserbu Pemancing

Andiani berharap Zona Kerentanan Likuefaksi dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang ada di lingkungan sekitar. “Melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan bahaya likuefaksi diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga,” pungkasnya.

(**/Kmf)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB