BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Career Expo 2025 dengan menyediakan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor industri. Acara berlangsung di Gedung Theater Banyuwangi Park, Kecamatan Kabat, pada 3–4 Oktober 2025.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang membuka langsung kegiatan ini, menyebut ajang tersebut menjadi salah satu upaya daerah untuk memperluas kesempatan kerja bagi warganya. “Ini bagian dari ikhtiar kita agar anak-anak muda Banyuwangi bisa masuk ke dunia kerja. Para pencari kerja bisa mendaftar sesuai kualifikasi dan kompetensi masing-masing,” ujar Ipuk, Jumat (3/10/2025).
Sebanyak 64 perusahaan ikut serta dalam expo ini. Tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga dari Semarang, Surabaya, Pasuruan, dan kota lainnya. Sektor yang membuka peluang kerja meliputi perbankan, pertambangan, perhotelan, manufaktur, ritel, perikanan, hingga teknologi informasi.
Beberapa perusahaan besar yang turut serta antara lain PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, yang membuka posisi staf teknologi dan pengendali kualitas. PT Lundin Industry Invest menawarkan lowongan di bidang electrical dan finance, sementara eL Hotel Banyuwangi mencari tenaga FB manager, sales executive, serta waiter/waitress. PT Suri Tani Pemuka juga membuka peluang kerja mulai dari supervisor mechanical, quality control, admin HRD, hingga driver.
Ipuk berpesan agar para pencari kerja memaksimalkan kompetensi diri agar mampu bersaing. “Semoga expo ini bisa menjadi jembatan bagi pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang tepat,” katanya. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab untuk terus menggelar bursa kerja secara rutin. “Ke depan bisa dua atau tiga kali dalam setahun, agar semakin banyak anak muda kita terserap di dunia kerja,” imbuhnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Banyuwangi, Abdul Latif, menambahkan bahwa pelaksanaan expo kali ini dilakukan secara hybrid. Para pencari kerja dapat langsung datang ke lokasi atau melamar melalui aplikasi Goker Wangi yang terintegrasi dengan sistem Smart Kampung.
“Dengan sistem hybrid, mereka yang tidak bisa hadir tetap bisa melamar secara daring. Namun yang ingin bertemu langsung perusahaan, bisa datang ke lokasi,” jelas Latif.
Selain bursa kerja, acara juga diramaikan dengan kegiatan pendukung seperti demo pelatihan keterampilan, pameran produk industri kecil menengah (IKM), edu fair, hingga talk show. Kehadiran kegiatan ini diharapkan tidak hanya membuka akses pekerjaan, tetapi juga menambah wawasan dan keterampilan para pencari kerja.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin