TANGGAMUS, RadarBangsa.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanggamus, yang dipimpin oleh Ir. Doni Sengaji Berisang, S.T., M.M., memiliki peran vital dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Pada Selasa, 19 November 2024, Bapperida kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan, salah satunya melalui pengelolaan air limbah domestik, yang menjadi semakin relevan seiring dengan meningkatnya tantangan lingkungan yang dihadapi.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam merancang kebijakan pembangunan daerah, Bapperida memiliki visi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan yang berbasis data. Dengan pendekatan berbasis data, Bapperida dapat merancang program-program pembangunan yang lebih tepat sasaran, serta memberikan solusi jangka panjang terhadap permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Tanggamus.
Salah satu bidang yang menjadi fokus utama Bapperida adalah pengelolaan air limbah domestik. Pengelolaan air limbah menjadi semakin penting, terlebih dalam menghadapi pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat dan peningkatan kebutuhan terhadap infrastruktur yang ramah lingkungan. Pengelolaan air limbah domestik yang baik akan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat, serta mencegah dampak buruk seperti pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan masyarakat.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Bapperida Tanggamus berperan aktif dalam menyusun kebijakan dan rencana strategis untuk pengelolaan air limbah domestik. Salah satunya adalah dengan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menyusun Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi Lampung. Acara ini diadakan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten dalam pengelolaan lingkungan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan sektor swasta.
FGD yang dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus ini dihadiri oleh berbagai peserta penting, termasuk Ir. Doni Sengaji Berisang, S.T., M.M., sebagai Kepala Bapperida, serta Refki Ardiansyah, seorang ahli dalam manajemen lingkungan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan sistem pengelolaan air limbah di daerah tersebut.
Diskusi yang melibatkan berbagai pihak ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan pengelolaan air limbah domestik. Salah satu hal yang ditekankan oleh Ir. Doni Sengaji Berisang adalah pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan air limbah. “Keberhasilan pengelolaan air limbah sangat bergantung pada kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kebijakan yang ada,” ujar Ir. Doni.
Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik menjadi salah satu topik utama dalam FGD ini. Masyarakat diharapkan untuk tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga subjek yang aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan air limbah yang baik menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat.
Selain itu, Refki Ardiansyah juga mengingatkan pentingnya regulasi yang mendukung implementasi pengelolaan air limbah domestik. “Peraturan yang jelas dan konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa pengelolaan air limbah dapat berjalan dengan efektif,” ungkapnya. Menurutnya, tanpa adanya peraturan yang mengikat dan sanksi yang tegas, pengelolaan air limbah domestik akan sulit tercapai.
Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi Lampung yang disusun dalam FGD ini menjadi langkah strategis dalam upaya pengelolaan air limbah. Dokumen ini akan mencakup analisis situasi terkait kondisi pengelolaan air limbah di daerah, pemetaan wilayah yang berpotensi menjadi sumber masalah, serta penetapan tujuan dan sasaran yang jelas.
Dalam penyusunan dokumen ini, analisis situasi menjadi komponen utama. Pemetaan wilayah dan identifikasi jenis air limbah yang dihasilkan sangat penting untuk mengetahui kapasitas pengolahan yang ada serta kebutuhan pengelolaan yang lebih baik. Penetapan tujuan yang spesifik juga menjadi langkah kunci dalam menciptakan arah yang jelas dalam pengelolaan air limbah domestik.
Selanjutnya, dokumen ini juga harus mencakup strategi implementasi yang mencakup pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah, peraturan yang mendukung, serta keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat. Strategi implementasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan air limbah domestik dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan air limbah domestik adalah pendanaan. Pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pengalokasian dana yang memadai menjadi isu krusial. Bapperida Tanggamus diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa dana yang diperlukan tersedia.
Dalam hal ini, kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga donor menjadi penting untuk mengoptimalkan pendanaan. Bapperida juga mendorong adanya kemitraan dengan investor swasta yang dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah. Selain itu, pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam menyediakan dana untuk program-program yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah.
Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan air limbah domestik, Bapperida Tanggamus mengedepankan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta. Kolaborasi yang baik antara ketiga pihak ini akan meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program pengelolaan air limbah. Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan menyediakan anggaran, sementara sektor swasta dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur.
Masyarakat, di sisi lain, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi peraturan yang ada. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air limbah yang baik menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan oleh Bapperida.
Melalui upaya kolaboratif yang telah dilakukan, Bapperida Tanggamus berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan air limbah domestik yang lebih baik dan berkelanjutan di Provinsi Lampung. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pengelolaan air limbah yang efektif dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Keberhasilan dalam pengelolaan air limbah domestik juga akan membawa manfaat jangka panjang, tidak hanya untuk Kabupaten Tanggamus, tetapi juga untuk Provinsi Lampung secara keseluruhan. Dengan sinergi yang baik, tantangan yang ada dapat dihadapi dan diatasi dengan cara yang tepat, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Penulis : Roli
Editor : Zainul Arifin