Baru! Tarif Gas Bumi di Pandaan Pasuruan bikin Warga Menjerit, Akan Balik ke Elpiji 3kg

- Redaksi

Jumat, 10 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(kanan) Meteran Gas Bumi

(kanan) Meteran Gas Bumi

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Gas bumi yang disalurkan kurang lebih 5 ribu rumah tangga di kecamatan Pandaan digadang-gadang lebih murah dari gas Elpiji. Namun, manfaat itu tak dirasakan semua penerima jaringan gas (Jargas), justru sebaliknya mencekik warga di kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ,

Bahkan sejumlah rumah tangga mengancam akan berhenti berlangganan karena tak sanggup membayar tagihan bulanan. Mahalnya tarif gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) salah satunya dirasakan A (45), warga RT 06 RW 05 Dusun KaliTengah Desa Karangjati, Kecamnatan Pandaan. Dia mengaku sangat keberatan dengan mahalnya tarif tersebut.

Baca Juga  Bersama Menteri Agama RI Rakornas Banser di Tosari Dihadiri Kapolres Pasuruan

“Katanya dulu gas bumi ini lebih murah daripada elpiji, ternyata lebih mahal. Kalau pakai elpiji, sebulan saya habis 5 tabung melon atau Rp 95 ribu,” kata A saat berbincang dengan www. RadarBangsa.co.id, di rumahnya, Jum’at (10/7/2020).

Baca Juga  Pemkab Pasuruan dan PT Sorini Agro, Gelar Aksi Penghijauan di Hari Bumi Sedunia

Tentu saja tarif berlangganan Gas bumi PGN membuat A keberatan. Terlebih lagi tagihan bulanan yang harus dia bayar mencapai di atas Rp 859.900. Dia mengaku tak mengerti penyebab sempat melambungnya tagihan gas di rumahnya.

“Saya keberatan di tarifnya, juga tidak pernah diberi tahu berapa tarif per meter kubik, ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 1 seperti ini ungkapnya.

Sementara itu Kepala desa Karangjati, Kuyatip. SH yang mendapat laporan dari warganya sudah memanggil pihak PGN dari propinsi dan kabupaten, untuk menanyakan prihal mahalnya tarif PGN tersebut. Untuk sementara jangan di bayar dulu dengan tagihan yang terlalu tinggi diantaranya Rp 600,000,sampai Rp l.000.000, hari senin saya tlpn untuk kepastiannya.

Baca Juga  Banjir Susulan di Sampang, Air Mulai Menggenangi Wilayah Perkotaan

Karena terhalang hari libur sampai berita ini ditayangkan jadi bersambung….

(Ank)

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB