Basmi Hama Tikus, Dinas Pertanian Lamongan Gunakan Metode Pengomposan dan Rubuha

- Redaksi

Rabu, 12 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Ir Sukriyah saat melakukan gerakan pengendalian hama tikus di desa Kadungrembug dengan menggunakan metode pengomposan, Rabu (12/01) (IST)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Ir Sukriyah saat melakukan gerakan pengendalian hama tikus di desa Kadungrembug dengan menggunakan metode pengomposan, Rabu (12/01) (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Petani Desa Kadungrembug Kecamatan Sukodadi bersama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) melakukan gerakan pengendalian hama tikus sawah secara serempak.

Dalam kegiatan pengendalian hama tikus tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Ir Sukriyah beserta rombongan dan Muspika Sukodadi.

“Kita ketahui, bahwa serangan hama tikus telah menyerang tanaman padi hampir 4 tahun belakangan ini. Sehingga hal ini menjadi hambatan dan kendala bagi petani di Desa Kadungrembug,” tutur Ir Sukriyah, Rabu (12/01)

Ia menjelaskan, luas sawah di wilayah Kadungrembug yaitu seluas 235 ha, dengan pola tanam padi palawija. Yang mana mulai dua tahun yang lalu oleh para petani ditanami semangka.

Baca Juga  Upaya Perawatan Pangkalan, Ini yang Dilakukan Dandim Lamongan

“Untuk penanganan hama tikus yang lebih efektif apabila dilaksanakan secara serempak atau bersama-sama. Mengingat populasi berkembangbiakan hama tikus sangatlah cepat,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada para petani dalam menanggulangi hama tikus supaya tidak menggunakan alat setrum, karena dapat membahayakan nyawa petani itu sendiri dan juga petani yang lainnya.

“Untuk mengendalikan hama tikus, petani dapat memanfaatkan pengendalian dengan jangka panjang berupa pemanfaatan rumah burung hantu dan metode-metode pengendalian lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Sukriyah mengatakan, untuk menjaga ekosistem perlu adanya perlindungan musuh alami yang akan didukung dengan peraturan desa dan pelarangan pemburuan musuh alami.

Baca Juga  Pasar Murah Lamongan, Gubernur Khofifah Intervensi Harga Bapok

“Pola tanam secara serempak oleh para petani saat ini diharapkan dapat menekan laju perkembangbiakan hama tikus sawah secara masif dan juga bisa lebih maksimal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kecamatan Sukodadi Ir. Sawin menambahkan, metode pengendalian hama tikus musim hujan saat ini lebih efektif dengan pengomposan.

“Lebih mudah, murah, dan bisa dilakukan oleh semua petani secara individu. Pengemposan atau fumigasi terbukti lebih efektif membunuh tikus sawah beserta anak-anaknya yang berada di dalam lubang sarangnya,” jelas Sawin.

Disamping itu, kata dia, metode pengendalian hama tikus tersebut juga sangat terjangkau untuk para petani, baik fumigator (alat untuk fumigasi) maupun fumigan (bahan untuk membuat asap racunnya).

Baca Juga  H Nanang Ermanto Tinjau Aset Tanah Milik Pemkab Lampung Selatan

“Pada prinsipnya, fumigasi adalah mengubah komposisi udara dengan zat atau senyawa racun pernafasan. Hewan sasaran pengendalian akan mati akibat terkena dampak dari racun inhalasi tersebut,” ujarnya.

Ia menuturkan, fumigator yang ekonomis yang banyak dipakai petani saat ini berupa tabung elpiji untuk kemudian dibakar dengan serbuk belerang, dan dimasukan ke lubang tikus menggunakan semprotan dengan meniupkan asap racun ke dalam lubang sarang tikus tersebut.

“Pengendalian hama tikus sawah pada saat tanaman padi memasuki usia 20 – 30 hari setelah tanam (HST) para petani lebih efektifnya dengan menggunakan metode pengomposan,” imbuh Sawin.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB