MATARAM, RadarBangsa.co.id — Dalam rangka memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang dan keamanan pangan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram memberikan edukasi kepada para wali murid dan guru SDN 29 Cakranegara, Senin (20/10/2025).
Kegiatan bertajuk Workshop Pangan Jajanan Anak Sekolah itu diikuti oleh 60 wali murid dan 10 guru. BBPOM di Mataram menghadirkan dua narasumber utama dengan materi “Lima Kunci Memilih dan Membeli Pangan Aman” serta “Nutrisi Seimbang, Cek Klik, dan Stunting.”
Acara berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait cara menjaga asupan gizi anak, langkah yang perlu dilakukan saat terjadi keracunan, hingga aspek keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sekolah.
Kepala SDN 29 Cakranegara, Is, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara BBPOM dan sekolah menjadi langkah penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan pangan yang aman dan bergizi.
“Kami sangat berterima kasih kepada BBPOM Mataram yang telah hadir langsung memberikan pembekalan kepada guru dan wali murid. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya keamanan pangan bagi anak-anak. Kami berharap seluruh warga sekolah, termasuk penjaga kantin, dapat menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini,” ujar Iswati.
Selain pemaparan di ruang kelas, petugas BBPOM Mataram juga melakukan inspeksi ke kantin sekolah. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau langsung kondisi makanan yang dijual, sekaligus berdialog dengan pengelola kantin mengenai cara penyimpanan, pemilihan bahan makanan, dan kebersihan lingkungan.
Pendekatan dilakukan dengan cara santai dan komunikatif agar pesan edukasi mudah diterima. Petugas juga menekankan pentingnya memperhatikan label dan izin edar pada produk yang dijual kepada anak-anak.
“Kami ingin memastikan pangan yang beredar di lingkungan sekolah aman untuk dikonsumsi. Karena itu, penting bagi pengelola kantin dan orang tua untuk selalu memperhatikan kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk,” ujar Perwakilan BBPOM Mataram, Siti Rahmawati, salah satu narasumber kegiatan.
Ia menambahkan, edukasi ini merupakan bagian dari upaya BBPOM Mataram untuk memperkuat literasi keamanan pangan di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan dasar.
“Anak-anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap paparan pangan tidak aman. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan kebiasaan baik sejak dini, baik kepada anak-anak, guru, maupun orang tua. Harapannya, budaya memilih pangan aman bisa menjadi bagian dari keseharian,” tutur Siti.
Workshop ini juga sejalan dengan program nasional dalam mendukung pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi anak sekolah. BBPOM Mataram berharap kegiatan serupa dapat direplikasi di sekolah lain di Kota Mataram maupun wilayah sekitarnya.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan sekolah dan instansi terkait untuk memastikan pangan yang dikonsumsi anak-anak benar-benar aman, bergizi, dan bermutu. Ini bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang investasi masa depan generasi muda,” tambahnya.
Melalui kegiatan edukatif seperti ini, BBPOM di Mataram menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah menuju generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting.