LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Walaupun memasuki adaptasi kebiasaan baru, masih banyak masyarakat yang masih khawatir untuk berkunjung ke rumah sakit. Padahal, kesehatan dan keselamatan pasien tidak bisa ditunda. Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat mengenai tata cara rumah sakit dalam menjaga keamanan dan keselamatan pasien.
Sebagai rumah sakit Tipe B dengan predikat akreditasi paripurna, RSUD Dr Soegiri Lamongan makin meningkatkan pelayanan terbaik dan selalu mengutamakan pasien safety, salah satunya pelayanan di era new normal ( Adaptasi Kebiasaan Baru) Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk berobat dan memeriksakan kesehatan di RSUD Dr Soegiri.
“Segala sesuatu dalam adaptasi kebiasaan baru sudah kami lakukan, termasuk dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh pengunjung, baik pasien maupun pendamping pasien, “kata Direktur RSUD Dr.Soegiri, dr.Moh Chaidir Annas, M.Mkes.
Selain itu lanjut Annas, seluruh tim di rumah sakit juga menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan zona wilayah ruangan masing-masing. “Semua sudah kita tata sedemikian rupa, bahkan di area RSUD Dr Soegiri sudah tidak di gunakan untuk merawat pasien covid-19 karena sudah tersedia ruang isolasi yang tempatnya terpisah dari gedung RSUD Dr.Soegiri. Sehingga jangan takut dan bimbang berobat ke RSUD Dr. Soegiri karena semua sudah dilakukan secara profesional sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.
Annas melanjutkan, secara berkala juga dilakukan desinfeksi untuk IGD, Poliklinik, rawat inap, ruang tunggu dan seluruh area lainnya. Pelayanan dan sarana prasarana juga dilakukan sesuai protokol kesehatan. “Sehingga RSUD Dr.Soegiri kini menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi pasien dalam berobat. Pasien yang terpapar mendapatkan pelayanan baik dan pasien yang tidak terpapar juga dijaga keamanannya, agar tidak sampai tertular,” jelasnya.
Annas menjelaskan, tujuan penerapan adaptasi kebiasaan baru adalah Mencegah Penularan antar Pasien, Menjamin keselamatan tenaga kesehatan dan Memelihara kepercayaan calon pasien jangan sampai pasien takut berobat.
Seperti diketahui bahwa pelayanan kepada pasien untuk normal dan pasien Covid-19 di RSUD Dr. Soegiri sudah lama dilakukan pemisahan. Yang mana, Gedung Isolasi digunakan untuk Penanganan Pasien Covid-19 terpisah dengan Gedung Pelayanan pasien non isolasi.
“Walaupun kedua gedung terpisah, tetapi tetap mengedepankan protokol kesehatan yang cukup ketat. Misalnya, bagi pasien ataupun pengunjung yang akan masuk ke gedung Poliklinik dan Rawat Inap, selalu dilakukan pengukuran suhu, penggunaan masker dan mencuci tangan dengan Handsanitizer,” bebernya.
Annas menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir tertular hanya gara-gara berkunjung ke rumah sakit di sini. “Kita dengan tegas menerapkan protokol kesehatan.
Pasien dan pengunjung pun diminta untuk mencuci tangan dulu sebelum memasuki rumah sakit, tak lupa pula mereka diminta untuk tetap menjaga jarak antar pasien, menggunakan masker dan hand sanitizer di seluruh layanan, RSUD Dr Soegiri menerapkan jaga jarak di kursi tunggu setiap ruangan,dan di berbagai titik lainnya serta rutin membersihkan seluruh area rumah sakit menggunakan desinfektan,” tegasnya.
Annas menambahkan, dalam memberi kemudahan dan juga penerapan Physical Distancing serta untuk menghindari antrian, pasien yang berobat di rawat jalan juga bisa mendaftar secara online melalui aplikasi SOEGIRI MOBILE yang bisa di download secara gratis di Playstore.
(Ari)