MALANG, RadarBangsa.co.id – Aula lantai 3 Universitas Kepanjen dipenuhi antusiasme ratusan mahasiswa baru pada Rabu (24/9). Acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 menghadirkan Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M, yang akrab disapa Abah Sanusi.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang kepada sekitar 700 mahasiswa baru sekaligus menegaskan bahwa langkah mereka menapaki dunia perguruan tinggi adalah fase penting menuju kedewasaan. “Hari ini adalah awal perjalanan baru, yang tidak hanya menuntut semangat belajar, tetapi juga kedewasaan berpikir, integritas, dan rasa tanggung jawab,” ucapnya.
Abah Sanusi menekankan bahwa universitas bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan juga wadah pembentukan karakter, pengasahan keterampilan, dan perluasan jejaring sosial. Ia menyebut, kehidupan kampus akan menjadi salah satu fase paling berharga dalam hidup mahasiswa.
“Di sinilah kalian belajar berpikir kritis, berinovasi, berdiskusi, bahkan berdebat secara sehat. PKKMB ini bukan sekadar seremonial, tetapi sarana penting mengenalkan budaya akademik, nilai kebangsaan, dan etika kehidupan kampus,” jelasnya.
Menurut Sanusi, keberadaan Universitas Kepanjen memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang unggul. Ia menilai universitas ini turut mendukung visi Kabupaten Malang sebagai pusat pendidikan, ekonomi kreatif, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Jadikan momen ini pijakan awal untuk mengenal dunia kampus, membangun jejaring pertemanan yang sehat, serta menanamkan sikap tanggung jawab sebagai insan akademik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang menyampaikan sejumlah pesan penting. Ia mengingatkan mahasiswa agar memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin karena periode ini disebutnya sebagai masa emas.
Mahasiswa juga didorong untuk berorganisasi, berkarya, dan berprestasi tanpa takut bermimpi besar. Namun, ia mengingatkan agar tetap berpijak pada realitas, membangun karakter tangguh, serta memiliki integritas dan kepedulian sosial di tengah tantangan globalisasi.
Sanusi menambahkan, penguasaan teknologi menjadi tuntutan utama di era digital. Kreativitas, adaptasi, dan kemampuan menciptakan solusi dinilai sebagai bekal penting untuk menghadapi masa depan bangsa.
“Jadilah agen perubahan. Saudara adalah generasi penerus yang akan menentukan wajah bangsa. Masa kuliah adalah kesempatan emas untuk menggali potensi, mengembangkan bakat, dan memperluas wawasan,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin