Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah

- Redaksi

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lia Istifhama membahas kebijakan penghapusan praktik tebus ijazah bagi siswa SMA/SMK Surabaya (Dok Foto Pribadi)

Lia Istifhama membahas kebijakan penghapusan praktik tebus ijazah bagi siswa SMA/SMK Surabaya (Dok Foto Pribadi)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah berani dalam dunia pendidikan. Mulai tahun 2026, tidak akan ada lagi praktik penahanan ijazah bagi siswa SMA dan SMK, terutama di sekolah swasta. Kebijakan ini diambil untuk menjamin bahwa setiap lulusan bisa melangkah ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau dunia kerja tanpa hambatan administratif.

Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, seusai pembahasan Rancangan APBD 2026. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota akan memberikan bantuan rutin sebesar Rp350 ribu per siswa setiap bulan kepada sekolah swasta di Surabaya. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban administrasi yang kerap menjadi penyebab penahanan ijazah.

“Untuk sekolah negeri, semuanya aman karena sudah dijamin pemerintah. Tapi bagi siswa swasta, terutama dari keluarga kurang mampu, Pemkot hadir membantu agar mereka tidak lagi kesulitan menebus ijazah,” ujar Eri Cahyadi.

Eri juga menegaskan bahwa meskipun SMA dan SMK berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkot Surabaya tetap merasa bertanggung jawab terhadap warganya. Menurutnya, banyak siswa Surabaya yang menempuh pendidikan di sekolah swasta karena keterbatasan daya tampung di sekolah negeri.

“Yang bersekolah di Surabaya adalah warga Surabaya. Maka sudah seharusnya mereka mendapat perhatian dari Pemkot, apalagi jika berkaitan dengan masa depan anak-anak,” tambahnya.

Kebijakan ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPD RI asal Surabaya, Lia Istifhama, yang menilai langkah Pemkot sangat bijaksana dan humanis. Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan empati pemerintah terhadap persoalan sosial yang selama ini sering diabaikan.

“Pemkot Surabaya turun tangan di sektor yang sebenarnya bukan kewenangannya, tapi dengan niat membantu warga kurang mampu. Itu langkah yang sangat humanis,” kata Ning Lia, sapaan akrabnya.

Ia mengakui bahwa praktik “tebus ijazah” masih terjadi di sejumlah sekolah, terutama akibat tunggakan administrasi. Namun, jika hal itu dibiarkan berlarut, dampaknya bisa sangat besar bagi generasi muda. Tanpa ijazah, seorang siswa tak dapat melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan yang layak.

“Efek domino dari penahanan ijazah ini luar biasa. Anak-anak kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berdaya,” ujarnya.

Lia menambahkan, kebijakan Pemkot Surabaya ini merupakan bentuk keberpihakan nyata terhadap masyarakat. Ia berharap langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk meninjau ulang praktik serupa dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.

“Kalau pendidikan anak Surabaya terjamin, derajat ekonomi keluarga juga akan ikut meningkat. Dari pendidikan yang terbuka, perekonomian daerah pun akan ikut tumbuh,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar
Festival Seven Lakes 2025 Angkat Wisata Alam dan Budaya Probolinggo
DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia
Bupati Pemalang Lantik 783 PPPK, Ini Pesan Tegasnya
Pandangan Umum Fraksi Warnai Pembahasan Raperda Madiun
Pasmar 2 TNI AL Diresmikan, Khofifah Serahkan Bantuan Sosial untuk Warga
Bupati Malang Sanusi Hadiri Pisah Sambut Kasdivif 2 Kostrad

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 12:31 WIB

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Minggu, 9 November 2025 - 12:22 WIB

Festival Seven Lakes 2025 Angkat Wisata Alam dan Budaya Probolinggo

Minggu, 9 November 2025 - 12:12 WIB

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Minggu, 9 November 2025 - 08:35 WIB

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 20:49 WIB

Bupati Pemalang Lantik 783 PPPK, Ini Pesan Tegasnya

Berita Terbaru

Wakil Bupati Pasuruan H. M. Shobih Asrori menghadiri Festival Al Banjari se-Pasuruan Raya di Kampus STEBI Syaikhona Kholil Sidogiri. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pendidikan

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:31 WIB

(Kiri) Anggota DPD RI Lia Istifhama saat meresmikan Dapur Sehat Bersama Gizi Negeri (BGN) di Surabaya, Sabtu (8/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:12 WIB

Sejumlah pejabat daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo tampak mengenakan rompi oranye saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta. (Foto Dok Inilah.com/Ho RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Bupati Ponorogo Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rupiah

Minggu, 9 Nov 2025 - 05:58 WIB