MALANG, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya menjaga stabilitas pangan di tengah fluktuasi harga beras nasional. Senin (1/9/2025) pagi, Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., didampingi Wakil Bupati Dra. Hj. Lathifah Shohib, menghadiri sekaligus menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Gedung Cindewilia, Pakisaji.
Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Malang, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kapolres Malang beserta jajaran, Kepala BPS Kabupaten Malang, pimpinan Bulog Cabang Malang, camat, hingga kepala desa.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, khususnya beras. Ia menyebut, stok beras di Kabupaten Malang masih aman dan siap disalurkan untuk masyarakat.
“Terima kasih Pak Kapolres, Pak Dandim, juga Bulog yang hari ini bersama-sama melaksanakan penjualan beras murah. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan memberi manfaat besar bagi warga,” ujar Sanusi.
Selain meninjau langsung penyaluran beras, Bupati Sanusi juga menyampaikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga kondusivitas, kedamaian, dan keselamatan. Menurutnya, stabilitas sosial sama pentingnya dengan stabilitas pangan.
“Kita semua harus menjaga persatuan, menghindari kerusuhan, dan tetap mengusung semangat NKRI harga mati,” tegasnya.
Program pasar murah ini menyediakan beras berkualitas dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi mengingat harga tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan pasaran.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, total beras yang disalurkan mencapai 8 ton untuk 33 kecamatan. Selain itu, Bulog menyiapkan cadangan sebanyak 1.393 ton, sementara stok regional di gudang Bulog Cabang Malang dilaporkan masih aman dengan ketersediaan sekitar 35.000 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang menegaskan, program ini akan terus digelar secara berkala di berbagai kecamatan, bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
Gerakan Pangan Murah sendiri merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi daerah. Melalui sinergi pemerintah daerah, Bulog, dan aparat keamanan, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapat akses harga beras yang lebih murah, tetapi juga merasa lebih tenang menghadapi gejolak ekonomi.
Wakil Bupati Lathifah Shohib menambahkan, keberhasilan program ini bergantung pada dukungan masyarakat. “Kami berharap warga bisa memanfaatkan program ini dengan bijak. Stok aman, harga terkendali, dan semoga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ucapnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









