CHAMPION Sidoarjo 2025, DPD RI Lia Istifhama Soroti Tingginya Biaya Latihan Berkuda

- Redaksi

Minggu, 16 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rombongan peserta dan tamu acara CHAMPION Sidoarjo Challenge Show 2025 berfoto bersama Anggota DPD RI  Lia Istifhama di area arena usai rangkaian kompetisi berlangsung. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Rombongan peserta dan tamu acara CHAMPION Sidoarjo Challenge Show 2025 berfoto bersama Anggota DPD RI Lia Istifhama di area arena usai rangkaian kompetisi berlangsung. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Gelaran CHAMPION Sidoarjo Challenge Show 2025 kembali menghadirkan semangat kompetisi bagi para pecinta equestrian. Bertempat di arena Kalidawir, Tanggulangin, Sidoarjo, acara yang berlangsung pada 15–16 November ini mempertemukan atlet dari berbagai daerah untuk unjuk kemampuan pada nomor Jumping dan Dressage. Di balik atmosfer kompetitif tersebut, muncul sorotan penting mengenai akses pembinaan yang dinilai belum merata.

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, hadir memberikan dukungan langsung. Di sela kunjungannya, ia menegaskan perlunya perhatian serius terhadap pembinaan atlet. “Olahraga berkuda ini bukan sekadar soal prestasi, tetapi juga bagaimana peluang aksesnya bisa dirasakan lebih banyak anak muda,” ujar Lia. Ia menilai bahwa bakat yang tumbuh di berbagai daerah sering kali terbentur mahalnya kebutuhan latihan.

Lia menjelaskan bahwa biaya tinggi menjadi persoalan utama. Mulai dari perawatan kuda yang membutuhkan penanganan khusus hingga fasilitas latihan yang tidak banyak tersedia, semua itu membuat equestrian sulit dijangkau. “Selama ini latihan berkuda identik dengan kebutuhan dana besar. Banyak keluarga yang akhirnya tidak mampu mendukung minat anaknya, padahal mereka punya potensi,” katanya.

Menurut Lia, situasi tersebut dapat diatasi bila pemerintah dan para pelaku industri olahraga mau membuka ruang keberpihakan. Ia menyampaikan bahwa kebijakan berbasis subsidi dapat menjadi langkah awal yang konkret. “Latihan mungkin tetap membutuhkan biaya karena teknisnya rumit, tetapi kompetisi bisa dibuat lebih ringan. Misalnya digratiskan atau minimal disubsidi agar peserta tidak terbebani,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pembinaan yang terarah dan terbuka bagi semua kelas sosial akan menguatkan ekosistem equestrian dalam jangka panjang. “Jika peluangnya setara, kita bisa melihat lebih banyak atlet lokal tampil percaya diri dan naik ke arena nasional bahkan internasional,” ujar Lia.

Ajang CHAMPION Sidoarjo Challenge Show 2025 menurutnya merupakan gambaran positif bagaimana komunitas bisa bergerak bersama. Selain menjadi ruang kompetisi, kegiatan ini mempertemukan pelatih, pemilik kuda, hingga calon atlet muda yang ingin belajar lebih jauh mengenai olahraga ini. Interaksi semacam ini diyakini dapat membentuk sistem pembinaan berjenjang yang lebih kuat.

Zahlul Yussar, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo sekaligus penyelenggara acara, menyatakan terima kasih atas kehadiran Lia. Ia menilai dukungan tersebut memberi energi tambahan bagi seluruh peserta. “Kami sangat berterima kasih kepada Bu Lia yang sudah meluangkan waktu hadir. Kehadirannya menjadi penyemangat bagi atlet dan seluruh panitia,” ujarnya.

Harapan besar mengiringi penyelenggaraan tahun ini. Dengan kombinasi semangat komunitas, perhatian wakil rakyat, dan keterlibatan pemerintah daerah, masyarakat equestrian menantikan ekosistem latihan yang lebih terjangkau dan kompetisi yang semakin luas. Upaya itu diyakini menjadi langkah penting agar atlet berkuda Indonesia dapat tampil lebih sering di pentas internasional pada masa mendatang.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Senator asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Khofifah Saat Tour Jakarta–IKN Singgah di Surabaya
Tour Jakarta–IKN Singgah di Surabaya, Khofifah Sampaikan Pesan Nusantara
Ajang Supercross Banyuwangi 2025 Suguhkan Kejutan Sengit
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Jadi Magnet Para Rider Internasional
Lagi Banyuwangi BMX Supercross, Hadirkan Persaingan Kelas Dunia
Forkab 2025, Momentum Masyarakat Lamongan Lebih Sehat dan Aktif
MTs Negeri Probolinggo Ukir Sejarah di Ajang Silat Wonogiri
Bidang Pemuda dan Olahraga Kota Batu, Ada Ancaman Krisis Atlet Berprestasi

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:38 WIB

Senator asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Khofifah Saat Tour Jakarta–IKN Singgah di Surabaya

Minggu, 16 November 2025 - 19:24 WIB

Tour Jakarta–IKN Singgah di Surabaya, Khofifah Sampaikan Pesan Nusantara

Minggu, 16 November 2025 - 18:56 WIB

Ajang Supercross Banyuwangi 2025 Suguhkan Kejutan Sengit

Minggu, 16 November 2025 - 00:16 WIB

CHAMPION Sidoarjo 2025, DPD RI Lia Istifhama Soroti Tingginya Biaya Latihan Berkuda

Sabtu, 15 November 2025 - 18:10 WIB

Banyuwangi BMX Supercross 2025 Jadi Magnet Para Rider Internasional

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

DPRD Ketok Palu APBD 2026, Khofifah Ungkap Agenda Berikutnya

Minggu, 16 Nov 2025 - 19:47 WIB

Pemerintah Kabupaten Bangkalan membuka Festival 1001 Menu Bebek Chapter 6 pada Sabtu (15/11). Acara dua hari ini dibuka Sekretaris Daerah Bangkalan, Ismet Effendi (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Ekonomi

Festival 1001 Bebek Bangkalan Suguhkan Ratusan Kreasi Baru

Minggu, 16 Nov 2025 - 19:14 WIB

Bupati Ipuk berfoto bersama para pembalap BMX di Sirkuit Muncar Banyuwangi pada hari pertama Banyuwangi BMX Supercross 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Ajang Supercross Banyuwangi 2025 Suguhkan Kejutan Sengit

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:56 WIB