KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Sekitar seratus kaum emak-emak mengikuti pelatihan pembuatan kue CV. Hanyn Jaya, di Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin, 21 November 2022.
Yenny Dwi Rachmawati, S.E, Owner CV. Hanyn Jaya, mengatakan di era digital sekarang sebenarnya menjadi peluang besar bagi siapa saja yang kreatif dan mau memanfaatkan zaman serba modern tersebut. Oleh sebab itu, dirinya mengajak para emak-emak untuk lebih kreatif supaya bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
“Hari ini saya dengan ibu-ibu mengikuti pelatihan pembuatan dua jenis kue kering, yaitu Bronies Pie dan Cookies Keju, bersama sponsorship dari Rose Brand. Alhamdulillah peserta yang ikut sangat banyak sekali, bahkan di luar dugaan. Maka dari itu saya mohon maaf, karena kursi yang kami siapkan tidak mencukupi, dan sebagian terpaksa duduk di teras,” tuturnya.
Pengusaha ayam dan perumahan di bawah PT. Abadi Anugrah Alam ini juga mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang mengikuti pelatihan, dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah tadi Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri, Bapak Drs. H. Lutfi Mahmudiono bersama Khusnul Arif, S.Sos dari Komisi IV juga menyampatkan untuk hadir melihat secara langsung kegiatan pelatihan disini, termasuk kepada Ibu-ibu Anggota UMKM Ganesha,” ucapnya.
Mbak Yenny berharap, setelah pelatihan ini nantinya ditindaklanjuti untuk berlatih sendiri-sendiri di rumah masing-masing, dan apabila ada sesuatu hal yang ingin dikonsultasikan lebih dalam, pihaknya akan selalu siap menjembatani.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi ibu-ibu semuanya, serta dapat menjadi ladang usaha baru atau pengembangan dalam berwirausaha dan berjalan lancar, sehingga bisa mendongkrak perekonomian keluarga. Terlebih lagi nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Desa Selodono, Mamik Rahayu. Menurutnya, andai nantinya tidak ditekuni untuk menjadi pengusaha, setidaknya nanti juga dapat dimanfaatkan untuk sekedar membuat camilan bagi keluarga sendiri, atau ketika mempunyai hajat tidak sampai harus membeli ke tempat lain.
“Semoga setelah ini juga akan ada pelatihan pembuatan kue jenis lainnya, maupun bidang lainnya. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di desa,” kata Sekdes Selodono.