SINJAI, RadarBangsa.co.id – Garuda Muda Merah Putih Cabang Sinjai menyatakan, kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di wilayah Kecamatan Sinjai Selatan dan sekitarnya, diduga ada kejanggalan Rabu, 13 Januari 2021
Hal ini diungkapkan Sekretaris Umum GMMP Sinjai Erwin bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg membuat masyarakat Sinjai Selatan menjadi resah. Dan harga eceran melonjak naik hingga capai harga Rp.25.000
“Janggalnya adalah ketika ada distributor tabung Gas Elpiji 3 Kg ke setiap agen, Tapi mengapa langka, ini harus menjadi pertanyaan besar bagi kita semua,” ujar Erwin.
Erwin menilai, bawah kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram, yang hampir setiap tahun terjadi di Sinjai Selatan
“Kami minta pihak Pemerintah Daerah Sinjai, khususnya dinas terkait untuk turun langsung memeriksa kondisi kelangkaan Gas Elpiji 3 kg, dan serius monitoring apa penyebab kelangkaan sebenarnya. Jangan sampai masyarakat selalu menjadi korban,” terang Erwin
Erwin juga berharap persoalan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram agar tidak berlarut-larut. Karena tentu sangat merugikan masyarakat itu sendiri, sebagai pengguna gas elpiji apalagi ditengah pandemi Covid-19.
“Kami juga melihat tidak ada ketegasan dari pemerintah dalam mengantur terkait standar harga tertinggi gas elpiji tersebut ke setiap agen dan pedagang eceran, sehingga tidak heran harga gas selalu mahal,” ujarnya.
Selain itu masih lanjut Erwin banyak masyarakat yang ekonominya mampu masih menunggu gas elpiji ukuran 3 kilogram.
“Sudah jelas gas elpiji 3 Kg adalah untuk masyarakat yang ekonominya rendah. Disinilah yang kurang dipahami,” ungkapnya.
(Putra)