LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lumajang menerima kunjungan Study Tiru Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, di Ruang Pertemuan Berlian, Kantor DKP Kabupaten Lumajang, Senin (9/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Hertutik menyampaikan DKP Kabupaten Lumajang bertugas membantu bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang ketahanan pangan. Secara umum, ada 6 program dan 15 kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2020, 4 di antaranya merupakan program inovasi unggulan.
Program tersebut di antaranya; Si-Gempal (Aksi Gerakaan Kembali Kepangan Lokal) masuk sekolah, Cetar (Cekatan Tandur Nang Latar), Palos (Pangan Lokal di Sekolah) dan Lumpang Mluma (Lumbung Pangan Masyarakat Lumajang) yang merupakan upaya menyediakan pangan masyarakat dan pemberdayaan dengan pendampingan secara administrasi dan pendistribusian.
Hertutik menerangkan, masing-masing program memiliki nama yang unik agar masyarakat mudah mengetahui.
“Banyak singkatan dari program kita, itu supaya masyarakat lebih mengenal, kita lakukan inovasi untuk itu,” terangnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Jhon Benni Ariatman menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang. Dirinya berharap ada tindaklanjut dari kegiatan study tiru tersebut berupa kerja sama yang saling memberikan manfaat.
Selain itu, Jhon Benni mengaku tertarik dengan nama program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang.
“Kami tertarik dengan nama-nama singkatan program, nanti juga akan kami terapkan, nanti kita kaji apa nama yang pas untuk program unggulan kita, ini masukan yang luar bisa buat kami,” pungkasnya.
Selanjutnya, study tiru dilanjutkan dengan mengunjungi proses produksi beras punel di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto dan kegiatan pelatihan di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung.