LAMONGAN, RadarBangsa.cl.id – Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiagakan 198 tim kebersihan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi peningkatan volume sampah yang kerap terjadi pada momen tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan, menjelaskan bahwa tim kebersihan tersebut terdiri dari 71 tenaga penyampah, 33 tenaga penyampah Babat dan Dadapan, 56 pasukan kuning (penyapu jalan), dan 38 pasukan hijau (penyapu wilayah kelurahan). “Momen Nataru berpotensi adanya peningkatan volume sampah, maka dari itu DLH menyiagakan seluruh tim kebersihan,” jelas Andhy saat ditemui di Kantor DLH Lamongan, Senin (02/12), pagi.
Selain menyiagakan personel, DLH juga meningkatkan ritase sampah, yaitu proses pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Langkah ini dilakukan untuk mencegah penumpukan sampah, terutama pada musim penghujan yang dapat memicu permasalahan lingkungan seperti banjir.
Andhy menghimbau masyarakat agar mendukung upaya kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Pada musim hujan, sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat diperlukan,” ungkapnya.
DLH juga memetakan sejumlah titik rawan sampah liar yang tersebar di wilayah Lamongan. Di wilayah Lamongan hingga Pucuk, titik-titik tersebut meliputi Desa Sukoanyar Turi, Desa Surabayan, Desa Sidogembul (Timur POM Talun), Desa Kebonsari depan SD, Barat jembatan Desa Waru Kulon, dan Utara pertigaan Desa Pucuk. Sementara di wilayah Lamongan hingga selatan, titik rawan meliputi Desa Probo Kembangbahu, Desa Jatilangkir, Desa Kalipang, Desa Pelang, dan Desa Dumpiagung. Sampah liar juga ditemukan di sepanjang ruas jalan Deandels, dari Paciran hingga Brondong.
“DLH terus melakukan maintenance terhadap keberadaan sampah, termasuk di TPS Pasar Burung, TPS Jalan Pahlawan, TPS Pasar Sidoharjo, TPS Perumahan Made, serta TPS-TPS lainnya,” tambah Andhy.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin