Doa Bersama di Maulid Nabi, Lia Istifhama dan Fatayat NU Surabaya Ingat Korban Ponpes Al Khoziny

- Redaksi

Minggu, 5 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator DPD RI Lia Istifhama bersama kader Fatayat NU Surabaya saat doa bersama memperingati Maulid Nabi di Kantor PCNU Surabaya. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Senator DPD RI Lia Istifhama bersama kader Fatayat NU Surabaya saat doa bersama memperingati Maulid Nabi di Kantor PCNU Surabaya. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini diwarnai dengan doa bersama untuk para korban tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, mengajak kader Fatayat NU Kota Surabaya mendoakan keselamatan dan ketabahan para santri serta keluarga yang ditinggalkan.

Acara doa bersama ini digelar dalam momentum Ta’dim Maulidurrasul di Kantor PCNU Kota Surabaya, Bubutan, Sabtu (4/10/2025). Suasana haru menyelimuti ruangan ketika doa dipanjatkan, diiringi lantunan salawat yang menambah kekhidmatan peringatan Maulid Nabi.

Dalam kesempatan itu, Ning Lia menuturkan kisah menyentuh dari salah satu korban selamat bernama Haikal. Menurutnya, pengalaman Haikal bukan sekadar perjuangan bertahan hidup, tetapi juga teladan keteguhan iman dan kecerdasan seorang anak belia.

“Haikal bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga sangat cerdas dan beriman. Dalam kondisi gelap, terhimpit beton, dan penuh keterbatasan, ia tetap tenang, tegar, bahkan mengingat kewajiban shalat. Masya Allah, betapa kuat iman dan mentalnya,” ujar Ning Lia dengan mata berkaca-kaca.

Haikal sempat membangunkan sahabatnya di bawah reruntuhan untuk menunaikan shalat Isya. Namun, ketika waktu Subuh tiba, sahutannya tak lagi berbalas. Di sanalah ia menyadari sahabatnya sudah tiada. Meski begitu, Haikal tetap menegakkan shalat sendirian hingga hari kedua dalam kondisi tertimbun.

“Bayangkan, seorang anak yang masih belia harus melalui hari-hari penuh kegelapan dan kesendirian, tetapi tetap menjaga imannya. Ini benar-benar luar biasa,” tambah putri tokoh NU, KH Masykur Hasyim, tersebut.

Selain keteguhan iman, Haikal juga menunjukkan kecerdasan dalam bertahan hidup. Menurut penuturan ibunya, ia memilih untuk tidak banyak berbicara maupun bergerak agar tenaganya tetap terjaga. Cara itu ia lakukan berdasarkan pengetahuan yang dipelajari di sekolah melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).

“Dia benar-benar mengimplementasikan ilmu yang dipelajari untuk bertahan hidup. Iman dan ilmu menjadi bekal penting dalam menghadapi cobaan,” tutur Ning Lia penuh salut.

Dari tragedi yang menimpa Ponpes Al Khoziny, Ning Lia mengajak kader Fatayat NU Surabaya untuk mengambil pelajaran berharga. Baginya, musibah tidak hanya mengajarkan kesabaran, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya menguatkan iman sekaligus mengamalkan ilmu pengetahuan dalam menghadapi ujian hidup.

“Mari kita doakan para korban, keluarga yang ditinggalkan, serta para santri yang selamat agar diberi keteguhan iman dan kesehatan. Semoga Fatayat NU senantiasa diberi kekuatan dalam perjuangan dan keberkahan dalam setiap langkahnya,” kata Lia menutup pesannya.

Usai kegiatan, doa bersama dilanjutkan dengan pembacaan salawat yang menggema di ruang pertemuan PCNU Surabaya. Kehadiran Ning Lia disambut hangat oleh para kader Fatayat NU.

“Ning Lia ini sangat humble dan baik sekali,” ungkap Aminah, salah seorang kader, dengan penuh rasa bangga.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital
Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom
Khofifah Ziarah ke Makam RMTA Soerjo di Magetan: Seruan Teladani Ketangguhan Gubernur Pertama Jawa Timur
Pecahkan Rekor MURI, Khofifah Sebut 1.580 Buku Karya Guru Jatim sebagai Kado Emas HUT ke-80
HUT ke-80 TNI, Gubernur Khofifah Apresiasi Program Rutilahu: Sinergi TNI-Pemprov Jatim Nyata untuk Rakyat
Benteng Van Den Bosch Jadi Panggung Utama Ngawi Batik Festival 2025, Meriahkan Warisan Budaya Lokal

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:43 WIB

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:24 WIB

JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Khofifah Ziarah ke Makam RMTA Soerjo di Magetan: Seruan Teladani Ketangguhan Gubernur Pertama Jawa Timur

Berita Terbaru

Suasana pendampingan penyusunan draft perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) bersama Kemendagri yang diikuti jajaran Pemkab Bangkalan di Aula Diponegoro, Kantor Bupati Bangkalan, Senin (6/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Kemendagri Dampingi Bangkalan Rumuskan Regulasi Baru PDRD

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:51 WIB

Sejumlah narasumber hadir dalam dialog nasional bertema “Media Baru: Peluang dan Tantangannya” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kantor Pusat SMSI, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Acara ini diikuti secara luring dan daring. (Dok Foto SMSI)

Nasional

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia

Selasa, 7 Okt 2025 - 19:43 WIB