BOJONEGORO, RadarBangsa.co.id – Terus turun ke bawah untuk menyerap aspirasi masyarakat demi keberhasilan pembangunan daerah, ini dilakukan Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu’awanah, dan bertemu untuk berdialog langsung dengan para Kepala Desa, Ketua RT dan RW se-Kecamatan Gondang.
Bupati mengajak BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa) lebih aktif dan inovatif untuk mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat, pada Sabtu (18/9/2021), di Balai Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan ini Komandan Kodim 0813 Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Mahmudin, Forkopimca serta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Anna Mu’awanah lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Disampaikan, “bahwa letak geografis Kecamatan Gondang yang berada di dataran tinggi, sering kekurangan daya tampung air, terlebih pada musim kemarau.
Oleh karena itu, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air akan menghidupkan dan memaksimalkan kembali sumber air yang telah ada sebelumnya.
Seperti halnya DAM Plumpung, Sumber Mata Air Sendang Rondo Mori atau Banyu Banger, Sendang Mangas dan potensi sumber serta penampungan air lainnya.
Bupati juga menjelaskan, “bahwa beberapa infrastruktur jalan dan jembatan antar desa telah dibangun.
Namun memang masih ada yang belum dilakukan pembangunan karena berstatus jalan desa. Sehingga pemerintah sangat terbuka untuk melakukan pembangunan jalan desa sesuai permintaan dari desa terkait.
“Kami telah membangun jalan antar kecamatan di bojonegoro, dan alangkah baiknya jika dirasa pemerintah desa mengalami kendala biaya pembangunan infrastruktur jalan, segera melaporkan agar dibangun oleh pihak pemerintah kabupaten.
Ini penting, agar perekonomian disektor pertanian terus berjalan dan meningkat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional khususnya Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Anna Mu’awanah menegaskan agar BUM Desa lebih aktif dan inovatif lagi. Pemkab mengajak BUM Desa untuk bersinergi dalam program Bojonegoro Mandiri Pangan, yaitu dengan membeli hasil panen petani.
“BUM Desa punya anggaran Rp 100 juta, itu tolong dimanfaatkan semaksimal mungkin di sektor pertanian. Pemkab akan berikan wadah hasil panen petani melalui BUM Desa di masing-masing desa.
Program BUM Desa ini, kata Bupati, “upaya pemkab dalam mengantisipasi anjloknya harga hasil panen dapat teratasi.
“Dengan harapan, pada HJB (Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro) ke- 344 yang jatuh pada tanggal 20 Oktober bertemakan “Pembangunan Merata, Sejahtera Terasa, terealisasi,” harapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Mahmudin menuturkan bahwa kunjungan Bupati di masyarakat secara langsung seperti ini guna memantau kondisi infrastruktur dan sosial masyarakat se- wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu, Bupati juga berinteraksi langsung ke bawah dengan tujuan menampung aspirasi untuk mengetahui kebutuhan di lapangan dan memastikan program yang dicanangkan tepat sasaran.
Serta membaca kebutuhan masyarakat melalui Data berbasis SDGs (Sustainable Development Goals – SDG’s) yakni percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.
Disamping itu juga, “Data berbasis SDGs yang telah 100% tercatat offline dan 97% terinput online di Database Pemerintah Pusat,” terang Mahmudin.
Pada kesempatan kali ini, Letkol Inf Bambang Hariyanto Komandan Kodim 0813, menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (prokes).
Kabupaten Bojonegoro berstatus Level 2 harus dijaga, selain berupaya mencegah naiknya angka penyebaran Covid-19, juga realisasi vaksinasi harus diangka 60%.
“Angka vaksinasi kita kurang lebih 30%, dan harus ditingkatkan terus. Kita meminta kerjasamanya ke berbagai pihak stakeholder terkait, dan yang terpenting ajak warganya untuk melakukan vaksinasi.
Agar nantinya bisa mempercepat herd immunity (kekebalan kelompok) dengan harapan kita semua dan masyarakat dapat beraktifitas dengan normal kembali,” tandas Dandim 0813/Tuban.
(Ful)
