PAPUA BARAT, SORONG, RadarBangsa.co.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong ( UMS) DR. Muhammad Ali, MM., MH, Akhirnya angkat bicara persoalan menegaskan sekaligus meluruskan stegmen dari BEM mahasiswa dan alummi UMS Sorong terkait penolakan keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah. (06/05)
Menurutnya, mereka yang bicara soal mekanisme di tubuh Muhammadiyah, lebih di karenakan tidak tau soal aturan dan mekanisme yang berlaku di Muhammadiyah, sehingga sangat keliru bila mengatakan pengangkatan saya sebagai rektor UMS di paksakan.
Ungkap Muhammad Ali kepada Radarbangsa Papua Barat, di kediamannya Rabu (06 Mei 2020),
Mekanisme untuk memilih rektor Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) telah malalui proses yang sangat panjang dimulai sejak pada bulan Agustus tahun 2019 bahkan sebelum ada bayangan wabah Covid -19,”jadi murni tidak ada rekayasa sama sekali,” tegas MUhammad Ali.
(Een)