SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Sidoarjo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi pada ajang Inotek Award 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dua inovasi unggulan, My Retribusi dan Siksda (Sistem Informasi Keuangan Sidoarjo), menjadi sorotan utama. My Retribusi, yang berfungsi sebagai Executive Dashboard Monitoring Retribusi Daerah, berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari Top 3 inovasi teknologi berbasis website/mobile apps paling inovatif. Sementara itu, Siksda masuk dalam Top 10 untuk kategori inovasi daerah.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, dan Kepala Bappeda Sidoarjo, Heri Soesanto, dalam acara yang digelar di Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (11/12).
Fenny menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Kami ingin masyarakat Sidoarjo mendapatkan pelayanan yang semakin mudah, cepat, dan transparan. Penghargaan demi penghargaan ini merupakan wujud dari komitmen kami untuk menerapkan good governance,” ujar Fenny.
Sebagai informasi, Sidoarjo juga telah diakui secara nasional sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Indonesia Government Award (IGA) selama tiga tahun berturut-turut. “Pencapaian ini semakin memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur, Andriyanto, mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Timur telah dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif di Indonesia pada ajang IGA 2024, dengan indeks riset tertinggi di Pulau Jawa.
“Inotek Award bertujuan mendorong pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. Tahun ini, kami memberikan penghargaan dalam berbagai kategori guna memperkuat ekosistem inovasi,” jelas Andriyanto.
Tahun ini, sebanyak 397 inovasi dari 34 kabupaten/kota di Jawa Timur berkompetisi. Sebanyak 29 perangkat daerah dinyatakan inovatif, dengan penghargaan diberikan dalam lima kategori, masing-masing memiliki 10 besar inovasi.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menekankan pentingnya inovasi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Inovasi yang baik adalah inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan. Ukuran keberhasilannya terletak pada sejauh mana inovasi tersebut mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat,” tegasnya.
Adhy juga berharap agar inovasi-inovasi dari Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia yang lebih inovatif dan kompetitif.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin