SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang bangga menjadi tuan rumah International Conference on Law, Economic, and Health (ICLEH) ke-4. Acara bergengsi ini diselenggarakan di kampus Merah Putih UNTAG Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada (5/0320240.
Dalam konferensi internasional dan Call for Papers ini, para peserta didatangkan dari berbagai negara di seluruh dunia. Narasumber ternama hadir dalam acara ini, antara lain:
Mr. Sandeep Chakravorty (Ambassador of the Republic of India)
Prof. Jady Zaidi Hassim (Dean of FH, Malayasian National University)
Dr. Advento Zeronimo, L.CG., M.CS (Dean of Univ. Timor Leste UNTAL, Timor Leste)
Prof. Dr. Stefan Koos (The Universität der Bundeswehr München, Jerman)
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, SH., MH (Professor di UNS Surakarta)
Prof. Dr. Sigit Riyanto, SH, L.LM (Professor di Universitas Gajahmada, Yogyakarta)
Prof. Sigit Irianto, M.Hum (Kepala Program Doktor UNTAG Semarang)
Acara ini membahas beragam subtopik yang relevan dengan tema “The Development of Information Technology in the Future of Law, Economic, and Health in Realizing Public Welfare”, termasuk hukum publik dan privat, hak asasi manusia, keadilan, ekonomi, penegakan hukum, hingga isu-isu kesehatan seperti hukum medis, keamanan pasien, dan hukum kesehatan.
Latar belakang diadakannya konferensi ini adalah untuk menjawab kompleksitas dan keterkaitan antara teknologi informasi, sistem ekonomi, dunia kesehatan, dan hukum. Para narasumber dan peserta membahas bagaimana inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam sistem ekonomi, aksesibilitas layanan kesehatan, serta pentingnya regulasi yang tepat dalam mengatur penggunaan teknologi informasi.
Prof. Dr. Drs. H. Suparno, MSi, Rektor UNTAG Semarang, dalam wawancara dengan media, menyatakan bahwa konferensi ini adalah langkah penting dalam membangun hubungan antar lembaga dan perguruan tinggi. Dia menekankan pentingnya kerjasama lintas institusi untuk membangun kepercayaan dan jejaring yang kuat demi pendidikan dan penelitian yang lebih baik.
“Ilmu itu wajib kita cari dan kita bisa mengaplikasikannya. Membangun sinergitas antar perguruan tinggi adalah mendidik anak bangsa,” kata Prof. Suparno.