LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pelestarian dan pengembangan kebudayaan Kabupaten Lamongan terus dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk Festival Kupatan Tanjung Kodok 2024 yang diadakan pada Rabu (17/4) di halaman parkiran Wisata Bahari Lamongan (WBL).
“Bismillah, festival Kupatan Tanjung Kodok dapat digelar tahun ini. Penyelenggaraan festival ini adalah upaya nyata dalam memelihara warisan budaya nenek moyang kita, sekaligus dalam mengembangkan kebudayaan itu,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam pembukaan acara yang berlangsung pada tanggal 7 Syawal 1445 Hijriah.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes menjelaskan bahwa tahun ini festival Kupatan Tanjung Kodok tidak menyertakan pawai seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena yang terpenting adalah konsistensi dalam penyelenggaraannya.
“Meskipun tahun ini tidak ada pawai karena cuaca, namun hal itu tidak mengurangi esensi dari acara ini. Yang terpenting adalah konsistensi dalam pelaksanaannya, yang tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya tetapi juga untuk mendidik generasi muda tentang keberadaan budaya yang berharga di sini,” jelas Pak Yes.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Disparbud dengan masyarakat Paciran dalam mengembangkan potensi seni dan budaya untuk melestarikan warisan budaya serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lamongan.
“Kegiatan ini adalah hasil dari kolaborasi antara berbagai potensi seni dan budaya yang kami miliki. Selain bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya, kegiatan ini juga bertujuan sebagai daya tarik bagi para wisatawan,” ungkap Rubikah.
Selain sebagai ajang untuk UMKM dan ekonomi kreatif Kabupaten Lamongan menampilkan produk unggulannya, festival ini juga merupakan upaya dalam pelestarian, pembinaan, dan pengembangan adat, seni, dan budaya Kabupaten Lamongan.
“Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan. Terbukti, terdapat peningkatan kunjungan, dengan catatan pada tahun 2023 kunjungan wisatawan ke Lamongan mencapai 4,9 juta orang, meningkat dibandingkan dengan data kunjungan tahun sebelumnya yang mencapai 4,7 juta orang,” tambah Rubikah.
Rubikah juga melaporkan bahwa tiga gunungan kupat yang ada dalam festival pagi ini merupakan hasil karya dari tujuh belas desa di Kecamatan Paciran. Sebelum puncak Festival Kupatan Tanjung Kodok, acara pagi ini dimulai dengan kenduri ketupat di Tanjung Kodok Beach Resort.
Tidak hanya mendapatkan kupat gratis, para hadirin juga disuguhkan dengan 1000 porsi ketupat sayur dengan sambel karuk khas Lamongan yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA).
Salah satu warga yang antusias mengikuti festival ini adalah Zainal Arifin (60), warga asli Paciran yang menyatakan kebahagiannya bisa berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti kegiatan ini, Alhamdulillah sangat senang bisa bersama-sama berebut ketupat dan makan bersama masyarakat. Semoga menjadi berkah,” ungkapnya dengan senang.