PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Festival Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2025 sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter di kalangan pelajar sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung di UPT Satuan Pendidikan SDN Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Rabu (15/10/2025), dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Shobih Asrori.
Festival yang diselenggarakan dua tahun sekali ini bukan sekadar ajang kompetisi antar pelajar, melainkan sarana membentuk generasi muda yang berakhlak dan berkarakter kuat. Dalam sambutannya, Wabup Shobih menegaskan pentingnya Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai fondasi dalam pembentukan karakter anak bangsa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Dengan adanya Festival PAI yang digelar setiap dua tahun sekali ini, Pemkab Pasuruan akan terus mendukung selama sesuai regulasi. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran PAI Kabupaten Pasuruan yang tetap berkomitmen menanamkan nilai karakter pendidikan kepada anak-anak kita. Karena merekalah calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Menurut Wabup yang akrab disapa Gus Shobih itu, pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menghadirkan pendidikan yang tak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga moral dan spiritual. Ia menilai, keberhasilan pendidikan tidak lepas dari sinergi antara sekolah, dunia usaha, masyarakat, dan keluarga.
“Kita sudah tahu bersama, betapa kuatnya karakter yang lahir dari pendidikan agama. Kita ingin anak-anak bangsa menjadi pribadi yang mampu menghargai ilmunya, gurunya, orang tuanya, dan lingkungannya,” tegasnya.
Selain membuka acara, Gus Shobih juga memberikan apresiasi kepada para guru Pendidikan Agama Islam yang dinilai berprestasi dan berdedikasi tinggi. Mereka mendapat penghargaan dari Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Pasuruan dengan predikat “Guru PAI Modiis” singkatan dari Moderat, Inovatif, dan Inspiratif.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival PAI 2025 menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti peserta dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Ada empat cabang lomba yang dipertandingkan, yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), pidato PAI atau Da’i Cilik, serta Cerdas Cermat PAI.
Festival ini diharapkan mampu menjadi ruang ekspresi bagi siswa untuk mengasah kemampuan, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan antarsekolah.
“Lewat ajang ini, kita ingin anak-anak tidak hanya pandai secara intelektual, tetapi juga unggul secara moral dan spiritual,” kata salah satu panitia.
Gus Shobih menutup sambutannya dengan pesan agar kegiatan seperti ini terus dikembangkan dan dijadikan tradisi pendidikan yang berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan.
“Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan berkarakter islami,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin