SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Suasana Kelurahan Kranggan, Kota Semarang, dipenuhi kegembiraan pada Sabtu malam (4/10/2025) saat Festival Tong Tjiu Pia 2025 digelar di sepanjang jalan inspeksi Kalikuping. Acara yang diprakarsai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Krabat ini dimulai sejak pukul 18.00 WIB dan sukses menarik perhatian masyarakat dengan memadukan kuliner, UMKM, serta pertunjukan seni budaya.
Lebih dari 20 tenant kuliner dan UMKM ambil bagian dalam festival ini. Aneka hidangan khas seperti Bakpao Kelengan, Liang Tea Medan 77, bubur tradisional, moon cake, hingga produk unggulan UMKM dari RW 3 dan RW 5 Kranggan menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Kehangatan suasana semakin lengkap dengan hadirnya berbagai atraksi seni, mulai dari musik gesek, barongsai, hingga pertunjukan wayang potehi yang memukau.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, hadir secara langsung untuk membuka acara. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah Pokdarwis Krabat yang konsisten mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat identitas budaya Kranggan.
“Festival seperti ini sangat penting untuk memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang mendukung wisata kota Semarang,” ujarnya. Usai memberikan sambutan, Wali Kota menyempatkan diri berkeliling dan membeli beberapa produk kuliner dari pelaku UMKM yang berpartisipasi.
Ketua Pokdarwis Krabat Kelurahan Kranggan, Hengky Hidayat, menyampaikan komitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai motor penggerak wisata berbasis masyarakat. Menurutnya, kolaborasi warga menjadi kunci keberhasilan festival.
“Kami akan terus melakukan pembinaan, menggerakkan warga, dan memperkuat sinergi antar RW agar Pokdarwis Krabat bisa menjadi motor penggerak wisata dan ekonomi lokal di Kranggan,” tegasnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari padatnya pengunjung yang hadir hingga larut malam. Festival Tong Tjiu Pia tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana promosi efektif bagi UMKM, media pelestarian budaya, sekaligus ruang kolaborasi antarwarga. Kehadirannya dinilai mampu memperkuat karakter kawasan Kranggan sebagai destinasi wisata budaya sekaligus pusat kuliner khas di Kota Semarang.
Dengan kesuksesan tahun ini, Festival Tong Tjiu Pia 2025 diharapkan terus berkembang menjadi ikon budaya tahunan yang membanggakan.
“Festival ini membuktikan bagaimana masyarakat, UMKM, dan budaya lokal bisa berjalan beriringan untuk memajukan pariwisata kota,” pungkas Hengky.
Penulis : Rudi
Editor : Zainul Arifin