LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan menerima penghargaan dari Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan di daerah tersebut. Penghargaan ini diberikan pada peringatan Hari Ikan Nasional ke-10 Tahun 2023 yang diselenggarakan di Gedung Dyandra Convention Center Surabaya pada Senin (11/12).
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, secara langsung menyerahkan penghargaan ini kepada Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap kontribusi aktif Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan pola konsumsi ikan di wilayahnya.
Anis menyatakan bahwa konsumsi ikan di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan sebesar 2,34 atau 4 persen dari tahun sebelumnya. Angka konsumsi ikan yang pada tahun 2021 mencapai 56,83 telah meningkat menjadi 59,21 pada tahun 2022. Angka ini bahkan melampaui target konsumsi ikan (AKI) Jawa Timur yang sebesar 42.00. Peningkatan ini dapat diatribusikan kepada program “Gemar Makan Ikan” atau Gemarikan.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan telah melaksanakan program Gemarikan di beberapa sektor, termasuk sektor penanganan stunting di 4 wilayah (Kecamatan Sukodadi, Kecamatan Deket, Kecamatan Turi, dan Kecamatan Glagah), masyarakat kurang mampu di 4 wilayah (Kecamatan Sambeng, Kecamatan Babat, Kecamatan Sugiyo, dan Kecamatan Modo), serta masyarakat umum.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini sebagai penghormatan atas upaya keras kami. Sebagai wilayah pesisir, kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi laut dengan lebih baik. Salah satu langkahnya adalah melalui program Gemarikan,” ungkap Bu Yes, panggilan akrabnya.
Bu Yes menjelaskan bahwa Gemarikan tidak sekadar menyosialisasikan pentingnya mengonsumsi ikan, tetapi juga mendidik cara mengolah ikan dengan mengadakan demonstrasi memasak bagi ibu-ibu serta bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengemas ikan menjadi makanan ringan yang sehat dan menarik.
“Konsumsi ikan memiliki nilai gizi tinggi, harga terjangkau, dan ketersediaan bahan yang melimpah. Tugas kami adalah mengubah ikan menjadi hidangan yang menarik untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, kami mengadakan demonstrasi masak berbahan ikan dan berkolaborasi dengan UMKM untuk menciptakan makanan ringan yang sehat. Kami juga memberikan sosialisasi kepada siswa agar mereka sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan,” tambahnya.
