Golkar Ingatkan Walikota Surabaya Jangan Cari Sensasi di Tengah Pandemi

- Redaksi

Sabtu, 30 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, Kodrat Sunyoto / Net

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, Kodrat Sunyoto / Net

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Beredarnya video Walikota Surabaya, Tri Rismaharini marah marah karena tidak dapat bantuan mobil berisi peralatan mesin PT PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditanggapi Partai Golkar Jatim.

Terlebih nada emosional Walikota Surabaya di video yang viral sejak Jumat siang (29/5) seakan-akan ditujukan kepada pemprov Jatim dalam penempatan 2 Unit mobil mesin PCR.

Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto mengatakan, seorang Walikota Surabaya seharusnya tidak perlu marah-marah seperti itu.

Dan jangan mencari sensasional di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Apalagi faktanya, mobil tersebut bukan untuk dibagi bagikan, tapi keliling ke sejumlah titik di Jatim untuk melakukan test massal pencegahan Covid-19.

“Walikota Surabaya gak usah lebay, bicara baik-baik kan bisa. Kok ga malu dilihat masyarakat,” beber Kodrat. Sabtu, (30/5/2020).

Fraksi Golkar mengaku sudah kroscek ke sejumlah pihak soal mobil yang kemarin sedang berada di kabupaten Lamongan dan Tulungagung itu.

Hasilnya, mobil tersebut adalah bantuan dari BNPB untuk Pemprov Jatim. Karena pada (11/5), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajukan surat permohonan kepada BNPB untuk dikirim bantuan mesin RT-PCR 15 Unit dan 3500 Catride untuk rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Hingga kemudian BNPB mengirimkan permohonan tersebut berupa 2 unit mobil untuk digunakan sebagai tempat tes.

“Mobil tersebut memang bukan untuk diberikan ke kota Surabaya, tapi untuk Pemprov yang bisa digunakan di seluruh Jawa Timur termasuk Surabaya,” tegasnya.

Kodrat menilai, tindakan emosional yang dilakukan Walikota Surabaya hingga viral di medsos itu punya maksud tertentu. Salah satu dugaannya adalah agar tidak disalahkan masyarakat karena jumlah pasien positif dan PDP di kota Surabaya terus melonjak.

“Jangan salahkan masyarakat kalau menganggap cara seperti itu (marah-marah -eed) dianggap lebay, dan untuk mengalihkan isu soal tingginya angka penderita Covid-19 di kota Surabaya,” lugas Kodrat sembari menyarankan ke pemkot Surabaya menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik antar pemerintah.

“Yang perlu dilakukan adalah sinergi yang baik antar Pemkot dan Pemprov untuk segera menurunkan jumlah penderita covid-19 di Jatim ini, jangan sampai pemimpin bertengkar, rakyat jadi korban,” ingatnya.

Seperti diketahui, dalam video tersebut, Walikota Risma terlihat menelepon seseorang dari BNPB dengan nada tinggi. Ia menanyakan bantuan dua mobil laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) dari BNPB yang diminta oleh pemerintah kota Surabaya.

Dalam telponnya, Risma tidak terima karena setelah datang dua mobil itu ternyata malah dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bukan ke Surabaya melainkan ke daerah lainnya di Jawa Timur.

Berikut kemarahan Risma yang tertangkap dalam video tersebut: “Dapat sms, dapat wa-nya pak Joni, Kohar (Gugus Tugas Pemprov Jatim). Kalau (mobil) itu, (seharusnya) untuk Surabaya.

Opo-opoan (Apa-apaan -red) gitulo pak, kalau mau boikot jangan gitu pak caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang. Pak, saya ndak terima lo pak. Betul saya ndak terima pak.

Saya dibilang ndak bisa kerja. Siapa yang ndak bisa kerja, sekarang. Kalau mau ngawur nyerobot gitu. Siapa yang ndak bisa kerja. Boleh dicek ke pak Pramono Anung (Seskab), Boleh ditanya ke mbak Puan (Ketua DPR RI),” demikian dalam video viral tersebut.

(geh/ari)

Berita Terkait

Di Panggung Budaya Yogyakarta, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Serukan Pelestarian Budaya, Lia Istifhama Ajak Generasi Muda Jatim Turut Gaspol
Di Bondowoso, DPD RI Lia Istifhama Serukan Kepemimpinan Berpikir Strategis
Ketulusan yang Menggerakkan: Anggota DPD RI Lia Istifhama Diganjar PERMA PENDIS Award di Probolinggo
Jawa Timur Membara, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Tetap Aktif Serap Aspirasi di Tengah Cuaca Ekstrem
Mahasiswa Pasuruan Sindir ‘Panem et Circenses’, Bupati Rusdi: Ini Bukan Pemborosan, Tapi Strategi Ekonomi
Bupati dan Mahasiswa Bertemu di Forum BEM Pasuruan Raya, Bahas Makna Pembangunan di Balik Gemerlap Hari Jadi
Pendidikan Berkarakter di Dunia Digital, Pesan Senator Cantik Anggota DPD RI Ning Lia Istifhama untuk Orang Tua di Gresik
Senator Cantik Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Penguatan Karakter dan Literasi Digital Anak di Gresik
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Di Panggung Budaya Yogyakarta, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Serukan Pelestarian Budaya, Lia Istifhama Ajak Generasi Muda Jatim Turut Gaspol

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:40 WIB

Di Bondowoso, DPD RI Lia Istifhama Serukan Kepemimpinan Berpikir Strategis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:25 WIB

Ketulusan yang Menggerakkan: Anggota DPD RI Lia Istifhama Diganjar PERMA PENDIS Award di Probolinggo

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:13 WIB

Jawa Timur Membara, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Tetap Aktif Serap Aspirasi di Tengah Cuaca Ekstrem

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:23 WIB

Bupati dan Mahasiswa Bertemu di Forum BEM Pasuruan Raya, Bahas Makna Pembangunan di Balik Gemerlap Hari Jadi

Berita Terbaru

Dr. Lia Istifhama, anggota DPD RI periode 2024–2029, menyampaikan gagasan strategis tentang kepemimpinan masa depan dalam International Conference “The Future is Now” di Bondowoso. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Di Bondowoso, DPD RI Lia Istifhama Serukan Kepemimpinan Berpikir Strategis

Minggu, 19 Okt 2025 - 05:40 WIB