SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pada bulan November lalu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, meresmikan Grosir Sayur Pasar Porong yang membawa berkah bagi ratusan pedagang sayur. Sejak berpindah ke pasar grosir ini, omzet penjualan meningkat signifikan.
Tak hanya itu, penataan lapak yang lebih terstruktur dan bersih telah menciptakan suasana yang lebih nyaman. Pada Selasa, tanggal 19 Desember, pasar ini tetap menjadi tempat yang ramai.
Dari pagi hingga malam, aktivitas jual-beli tidak pernah sepi di Sayur Pasar Porong. Lebih dari 329 pedagang sayur telah menempati area ini, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berencana untuk menambah lagi satu pasar grosir sayur.
Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, mengatakan, berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi mikro, termasuk melalui grosir sayur. “Para pelaku ekonomi mikro memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi daerah,”ujarnya.
Gus Muhdlor juga berencana untuk mengembangkan ke daerah lain, seperti Pasar Kedungrejo Waru yang membutuhkan pembenahan. Dia melihat ekspansi ini sebagai bagian dari strategi meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dengan pengalaman melihat perputaran ekonomi yang cepat di pasar tradisional, dia yakin bahwa keberadaan grosir sayur ini dapat menjadi proyek percontohan pada tahun 2024 mendatang,” terangnya.
Masih kata Mudlor, Ekspansi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja pasar tradisional, namun juga untuk memastikan manajemen yang lebih baik, termasuk aspek kebersihan, alur belanja, serta penataan perparkiran. ”saya yakin bahwa dengan manajemen yang tepat, pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern,”tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidoarjo, Widiyantoro Basuki, menegaskan rencana Pemkab untuk menghidupkan kembali aktivitas perdagangan di Pasar Kedungrejo Waru dengan ekspansi Grosir Sayur Porong. “Pasar Kedungrejo akan diaktifkan kembali sebagai Grosir Sayur Pasar Porong 2, yang direncanakan akan dibuka pada tahun 2024 setelah revitalisasi pasar tersebut selesai,”ungkapnya.
Widiyantoro menyebut potensi besar dari Pasar Kedungrejo dengan 1.500 stan penjual yang dapat mengangkat perekonomian warga Sidoarjo. “Agar warga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan perekonomian melalui kegiatan perdagangan,” tambahnya.
Sementara Khoirul Wazid, Ketua Paguyuban pedagang Grosir Sayur Pasar Porong, merasa bersyukur atas perpindahan ke lokasi baru. “Kebersihan dan keteraturan yang lebih baik di Grosir Sayur baru ini telah meningkatkan penjualan mereka sejak pindah,”kata Khoirul.
Khoirul juga berharap agar Pemkab Sidoarjo terus memberikan pendampingan kepada para pedagang Grosir Sayur Porong untuk memastikan keberlangsungan usaha mereka. Dia juga menyampaikan harapannya akan adanya pelatihan ekspor dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo. “Mengingat adanya permintaan dari negara lain, seperti Vietnam, terhadap produk sayuran dari Grosir Sayur Pasar Porong,” tandasnya.