Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Bertemu Sri Sultan Bahas Promosi Pariwisata Terpadu

- Redaksi

Minggu, 27 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bersilaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Yogyakarta, Minggu (27/7/2025). | Foto Dok Ho/RadarBangsa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bersilaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Yogyakarta, Minggu (27/7/2025). | Foto Dok Ho/RadarBangsa

YOGYAKARTA, RadarBangsa.co.id —Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus memperkuat kolaborasi strategis antardaerah, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata dan pembangunan berbasis budaya. Terbaru, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bersilaturahmi ke Kraton Kilen Yogyakarta untuk bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu (27/7).

Setibanya di Kraton, Khofifah dan Emil disambut langsung oleh GKR Bendara dan KPH Yudanegara, didampingi Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi serta Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan ini menandai penguatan sinergi antara dua provinsi yang sama-sama memiliki akar budaya kuat serta komitmen terhadap pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas sambutan Sri Sultan yang penuh kehormatan. Ia menilai, Jawa Timur dan Yogyakarta memiliki kesamaan visi dalam upaya pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, serta tata kelola pemerintahan yang menjunjung nilai-nilai budaya.

“Saya merasa sangat terhormat bisa bersilaturahmi langsung dengan Sri Sultan. Beliau adalah tokoh adat, tokoh budaya, sekaligus negarawan yang konsisten menjaga kearifan budaya Jawa dalam bingkai kebangsaan,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan bahwa kerja sama dua provinsi ini membuka ruang luas bagi pengembangan sektor budaya, pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif yang saling menopang.

Lebih lanjut, Khofifah menekankan bahwa ketahanan budaya harus menjadi fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, seperti transformasi digital dan arus globalisasi. Pertemuan ini, menurutnya, menjadi ruang strategis untuk berdiskusi tentang tantangan pembangunan antarwilayah di tengah dinamika sosial-ekonomi saat ini.

“Kekuatan kolaborasi antardaerah akan menjadi kunci dalam membangun ketangguhan menghadapi masa depan, termasuk isu perubahan iklim, digitalisasi, dan peningkatan daya saing SDM. Dengan sinergi seperti ini, kita bisa saling menguatkan dan tumbuh bersama,” jelas Khofifah.

Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat jejaring antarprovinsi melalui program-program konkret seperti kolaborasi event budaya, pengembangan UMKM, dan promosi wisata terpadu.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik kunjungan Gubernur Khofifah dan menyatakan bahwa kolaborasi antardaerah memiliki arti penting dalam menjaga harmoni pembangunan.

“Kita perlu menyatukan langkah, bukan hanya untuk membangun wilayah masing-masing, tetapi juga dalam konteks Indonesia yang beragam. Pelestarian budaya tidak boleh ditinggalkan di tengah arus modernisasi. Justru dari budaya inilah karakter bangsa terjaga,” tutur Sri Sultan.

Menurutnya, pembangunan tidak boleh semata mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus menjaga keseimbangan sosial dan pelestarian nilai-nilai lokal.

“Kita perlu menyatukan langkah, bukan hanya untuk membangun wilayah masing-masing, tetapi juga dalam konteks Indonesia yang beragam. Pelestarian budaya tidak boleh ditinggalkan di tengah arus modernisasi. Justru dari budaya inilah karakter bangsa terjaga,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
Upacara HUT ke-80 Jawa Timur di Pasuruan, Sekda Yudha Bacakan Pesan Gubernur Khofifah
Peringati Hari Jadi ke-80 Jawa Timur, Pemkab Pasuruan Gelar Upacara dan Doakan Korban Musibah Ponpes
Senator Asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Optimalisasi Otonomi Daerah saat Serap Aspirasi di Ponorogo
RSUD dr Soewondo Gandeng Polres Kendal, Ada Apa di Balik Kerja Sama Keamanan Ini?
Bupati Kendal Tegaskan Pentingnya Sinergi Polres dan RSUD: Layanan Publik Harus Aman dan Berkualitas
Politisi PDIP Mendukung Langkah Kades Tulungrejo, Sebagai Penjamin 45 Warga
Rini Utami Sentil ASN: Dari Hal Kecil Bisa Jadi Awal Korupsi!

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Upacara HUT ke-80 Jawa Timur di Pasuruan, Sekda Yudha Bacakan Pesan Gubernur Khofifah

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:52 WIB

Peringati Hari Jadi ke-80 Jawa Timur, Pemkab Pasuruan Gelar Upacara dan Doakan Korban Musibah Ponpes

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Senator Asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Optimalisasi Otonomi Daerah saat Serap Aspirasi di Ponorogo

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:06 WIB

Bupati Kendal Tegaskan Pentingnya Sinergi Polres dan RSUD: Layanan Publik Harus Aman dan Berkualitas

Berita Terbaru