Gubernur Khofifah Tak Akan Membuka Peta Sebaran Pasien Positif Corona di Jawa Timur

- Redaksi

Kamis, 19 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan tak akan membuka peta sebaran pasien positif virus corona (Covid-19). Padahal sejumlah kepala daerah lain sudah membuka sebaran para pasien positif corona di wilayahnya masing-masing.

Khofifah hingga kini belum membuat situs resmi apalagi memuat peta sebaran pasien positif corona. Ia mengaku khawatir data keberadaan pasien positif corona akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

“Jadi ada kekhawatiran dari kami. Jadi saya tidak ingin ada pengasingan daerah. Saya tidak mau terjadi kekhawatiran. Jadi saya minta masyarakat jangan panik,” ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Seperti yang dilansir cnnindonesia.com. Rabu, (18/3/2020).

Di Jatim sendiri, kata Khofifah, telah muncul kekhawatiran yang cukup tinggi. Masyarakat yang memiliki sakit pilek, flu, batuk hingga sesak nafas mengalami kepanikan. Khofifah tak mau itu terjadi.

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy Karyono Lepas 366 Jamaah Haji, Pesan Jaga Ketahanan Fisik dan Mental

“Mari kita jaga bersama secara psikologis. Jadi saya minta tolong teman-teman untuk tetap bisa menjaga suasana agar tidak panik,” terangnya.

Khofifah pun menampik jika dirinya tak transparan dan merahasiakan sebaran pasien corona. Menurutnya, peta tersebut lebih baik hanya bisa diakses oleh tim satgas untuk keperluan tracing.

“Kami sih tidak merahasiakan, hanya kami melakukan tracing, secara tertutup sudah dilakukan. Hari ini dari data-data yang kemarin diumumkan pemerintah pusat maka hari ini tim tracing bekerja,” bebernya.

Jika peta sebaran dapat diakses bebas oleh publik, Khofifah juga khawatir muncul perlakuan tak mengenakan kepada keluarga pasien positif corona yang sedang melakukan self isolation di rumahnya masing-masing.

Baca Juga  Gelapkan Mobil Rental, Pria Asal Bojonegoro Dibekuk di Lamongan

“Ada kekhawatiran kami, bahwa mereka itu isolasi, bukan alienasi. Alienasi itu keterasingan. Kita tidak mengasingkan. Ini hanya untuk mempermudah di masa inkubasi,” ujarnya.

Kendati demikian, mantan menteri sosial itu tetap memberikan kesempatan kepada bupati dan wali kota di Jatim yang hendak membuka peta sebaran pasien corona di daerahnya masing-masing.

Berbeda dengan Khofifah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tengah mengembangkan aplikasi ataus situs bernama ‘Lawan Covid-19’ sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap merebaknya virus corona.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan aplikasi tersebut akan memberikan panduan pencegahan dan penanganan virus corona kepada warga Surabaya.

Sejak kasus pertama positif corona diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah kepala daerah bergerak membuat situs resmi berisi informasi pasien terkait virus corona. Di beberapa situs, terdapat peta persebaran corona yang bebas diakses masyarakat.

Baca Juga  Diaspora Pulau Ra'as Peduli Warga Terdampak Virus Corona

Setidaknya kini ada daerah yang telah membuat laman tersebut, diantaranya DKI Jakarta (https://corona.jakarta.go.id/data/), Jawa Barat (https://pikobar.jabarprov.go.id/#/), Jawa Tengah (https://corona.jatengprov.go.id/) dan Yogyakarta (https://corona.jogjaprov.go.id/).

Sampai kemarin, total kasus positif corona di Indonesia mencapai 227 orang, dengan rincian 19 orang meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh itu juga telah diperbolehkan untuk pulang.

Dari total keseluruhan pasien positif, 8 orang berada di wilayah Jatim, yakni 6 orang di Surabaya dan 2 orang di Malang. Salah satu di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia. (Frd/Fra/Ari)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB