Gugus Tugas Bantaeng Umumkan Nakes Terpapar Covid-19

- Redaksi

Senin, 6 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bantaeng, DR Ilham Azikin

Ketua Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bantaeng, DR Ilham Azikin

BANTAENG, Radarabangsa.co.id – Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng merilis peningkatan kasus Covid-19 Bantaeng. Jumlah warga Bantaeng yang terindikasi positif Corona bertambah. Sebagian besar di antaranya adalah tenaga kesehatan.

Ketua Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, dari tiga kasus positif Corona yang ditangani di RSUD Bantaeng, tim gugus tugas melakukan swab test sebanyak 81 tenaga kesehatan. Dari jumlah itu sekitar 12 persen tenaga kesehatan dinyatakan positif Corona.

“Tetapi kami belum bisa menyebut angka pastinya karena kami menunggu angka register dari tim gugus tugas Provinsi dan Pusat,” jelas dia.

Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu registrasi dari tim gugus pusat denga tujuan untuk mempermudah proses pendataan. Selain itu, proses rilis juga harus sesuai petunjuk dari tim gugus pusat berupa angka registrasi pasien.

Dia mengajak kepada semua warga dan pasien di RSUD Bantaeng untuk senantiasa jujur kepada tenaga kesehatan. “Kejujuran pasien juga adalah keselamatan untuk Nakes kita,” jelas dia.

Juru bicara tim gugua tugas percepatan penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, proses tracing kontak terus dilakukan untuk mengecek semua warga yang teridentifikasi. Dia berharap, semua warga yang terkena kontak erat untuk ikut membantu tenaga kesehatan untuk memberikan keterangan yang akurat.

“Ini juga terkait dengan kesadaran kita semua untuk ikut saling menjaga dan melindungi,” kata dia.

Andi Ihsan juga menambahkan, tim gugus tugas sama sekali tidak memiliki niat untuk menyembunyikan informasi. Menurutnya, hal ini dilakukan sesuai dengan petunjuk tim gugus pusat.

“Mohon maaf kami sedikit telat memberikan informasi. Bukan karena kami ingin sembunyikan, tetapi karena kami menunggu konfirmasi dan registrasi tim gugus pusat,” jelas dia.

‘Kondisi APD’

Direktur RSUD Bantaeng, dr Sultan juga membantah jika RSUD Bantaeng kecolongan sehingga ada tenaga kesehatan yang terpapar Corona. Di mengatakan, pada dasarnya kebutuhan APD untuk Nakes di Bantaeng itu jauh lebih dari cukup. Bahkan dia menyebut APD yang digunakan Nakes di Bantaeng itu adalah APD dengan tingkat keamanan level lima.

“Kalau standarnya APD itu level tiga,” jelas dia.

Dia juga mengakui, saat ini RSUD Bantaeng masih menjadi rumah sakit yang diandalkan untuk wilayah selatan Sulsel. Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit ini akan menjadi rujukan untuk warga tetangga dari luar Bantaeng.

“Pasien yang datang ke RS kita ada dari luar Bantaeng. Kita sangat harapkan kejujuran kita semua,” jelas dia.

Dia menambahkan, terpaparnya Nakes di Bantaeng ini sangat erat kaitannya dengan kejujuran pasien. Tindakan yang diambil oleh Nakes tentu sangat erat kaitannya dengan keterangan yang disampaikan oleh pasien.

“Oleh karena itu, kami sangat berharap kesadaran semua pihak untuk memberikan keterangan yang jujur terhadap pasien,” jelas dia.

Dokter yang menangani Covid-19 di Bantaeng, dr Saharuddib menambahkan, pada dasarnya, Covid-19 adalah virus baru yang belum diketahui pasti upaya yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, keterangan pasien adalah salah satu langkah awal untuk menentukan tindakan medis terhadap pasien.

‘Tracing Kontak Sebanyak Mungkin’

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memerintahkan kepada semua tim gugua tugas untuk bekerja cepat menangani kasus ini. Dia mengaku telah menginstruksikan untuk melakukan tracing kontak sebanyak mungkin dan secepat mungkin.

Dia juga memastikan, kebijakan anggaran untuk penanganan Covid-19 ini telah mendapat dukungan dari parlemen. Serapan anggaran Covid yang masih rendah selama ini itu juga terkait dengan kondisi Bantaeng yang masih berada pada zona hijau.

“Sampai siang ini, kita masih berada di zona hijau berdasarkan keterangan tim gugus provinsi. Tindakan yang selama ini kita lakukan adalah tindakan pencegahan,” jelas dia.

Juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan menambahkan, sejauh ini, tracing kontak telah dilakukan sebanyak 81 orang untuk Nakes di RSUD. Selain itu, juga telah dilakukan tracing kontak untuk keluarga pasien sebanyak 25 orang.

“Tim gugus tugas juga melakukan tracing kontak untuk 30 Nakes di puskesmas kota. Hari ini kita swab test, karena peralatan swab baru tersedia hari ini,” jelas dia.

(Al)

Berita Terkait

Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji
Kaya Nutrisi dan Manfaat Buah Bit Diburu Untuk Kesehatan Tubuh
Wabah PMK Merebak di Lamongan, 180 Sapi Positif, 15 Ekor Mati
Khofifah Resmikan RSIA Sayang Bunda, Harapan Baru untuk Kesehatan Masyarakat Tasikmalaya
Sinergi Polresta Malang dan Dinkes untuk Eliminasi Kanker Serviks
Pemkab Lamongan Gelar ILP Mitigasi Penyakit Perubahan Iklim
BNNK Kendal Melakukan Tes Urine Pegawai PT KAI dan Penumpang di Stasiun Weleri
Proyek GDT-GPT RSUD Sidoarjo Selesai Akhir Tahun | RadarBangsa Lamongan
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:00 WIB

Kaya Nutrisi dan Manfaat Buah Bit Diburu Untuk Kesehatan Tubuh

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:43 WIB

Wabah PMK Merebak di Lamongan, 180 Sapi Positif, 15 Ekor Mati

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:49 WIB

Khofifah Resmikan RSIA Sayang Bunda, Harapan Baru untuk Kesehatan Masyarakat Tasikmalaya

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:03 WIB

Sinergi Polresta Malang dan Dinkes untuk Eliminasi Kanker Serviks

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:35 WIB

Pemkab Lamongan Gelar ILP Mitigasi Penyakit Perubahan Iklim

Berita Terbaru

Loging E-kinerja (IST)

Politik - Pemerintahan

Cara Cetak SKP di e-Kinerja BKN untuk Guru

Kamis, 9 Jan 2025 - 19:48 WIB

Ruas Jalan terendam banjir (Dok foto Antara)

Peristiwa

Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir

Kamis, 9 Jan 2025 - 19:39 WIB