Hadapi Tantangan Fiskal 2026, Ipuk Fiestiandani Dorong Birokrasi Banyuwangi Lebih Gesit dan Inovatif

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik 34 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemkab Banyuwangi, di GOR Tawangalun, Rabu (15/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik 34 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemkab Banyuwangi, di GOR Tawangalun, Rabu (15/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali melakukan rotasi jabatan di lingkungan birokrasi. Sebanyak 34 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas resmi dilantik oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di GOR Tawangalun, Rabu (15/10/2025). Dalam pelantikan ini, Ipuk menekankan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan efisiensi di tengah tantangan berkurangnya dana transfer pusat ke daerah.

Dalam sambutannya, Ipuk mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, Kabupaten Banyuwangi akan menghadapi pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar hampir 20 persen atau sekitar Rp665 miliar. Kondisi tersebut, kata dia, menuntut seluruh jajaran pemerintah daerah untuk beradaptasi dan berpikir kreatif dalam menjalankan program pembangunan.

“Ini adalah tantangan besar bagi kita semua. Bagaimana caranya agar dengan berkurangnya dana transfer dari pusat, pelayanan dasar kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik. Layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup tidak boleh terganggu,” ujar Ipuk dalam sambutannya.

Bupati perempuan pertama Banyuwangi itu menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan menjadi kunci utama menghadapi keterbatasan anggaran. Ia meminta setiap pejabat untuk lebih tangkas dalam mencari solusi, termasuk melalui digitalisasi layanan publik dan penguatan kemitraan dengan sektor swasta maupun masyarakat.

“Di tengah berkurangnya transfer pusat, kita semua harus lebih lincah dan adaptif. Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Harus ada cara baru yang efektif, efisien, dan berdampak langsung kepada masyarakat,” tambah Ipuk.

Dalam pelantikan tersebut, beberapa pejabat yang dikukuhkan di antaranya Amir Hidayat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, serta dr. Siti Asiyah Anggraeni sebagai Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang sekaligus Plt Direktur RSUD Blambangan. Selain itu, sejumlah camat dan lurah juga ikut dilantik dalam rangka memperkuat struktur pemerintahan di tingkat bawah.

Ipuk menuturkan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi agar kinerja ASN semakin optimal. Menurutnya, perubahan posisi bukan sekadar pergantian personel, melainkan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan kebutuhan strategis daerah.

“Mutasi dan promosi jabatan ini bukan karena kedekatan pribadi, tapi murni hasil dari proses panjang, evaluasi, dan penilaian terhadap kinerja. Saya pastikan, tidak ada intervensi pribadi maupun praktik transaksional dalam setiap penempatan jabatan,” tegasnya.

Ia berharap pejabat yang baru dilantik mampu menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, serta terus menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan.

“Jabatan ini adalah amanah. Mari bersama-sama kita jadikan posisi yang kita emban sebagai sarana pengabdian, bukan sekadar kekuasaan. Banyuwangi harus terus tumbuh menjadi daerah yang inovatif dan berdaya saing, meski dengan sumber daya terbatas,” pungkas Ipuk.

Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap tercipta birokrasi yang solid, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus mampu menjaga kualitas pelayanan publik di tengah dinamika fiskal nasional yang menantang.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim
Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga
Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Anak Sholeh, 500 Siswa Tunjukkan Bakat Religi
BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka
Lamongan Kembali Ukir Prestasi, Yuhronur Efendi Terima Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan
Ning Lia Istifhama Anggota DPD RI Dorong Mahasiswa UINSA Tembus Dunia Global, Kampus Jadi Ruang Tumbuh Karakter
Gelombang Dukungan untuk Lirboyo Usai Tagar #BoikotTrans7, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama : Kekuatan Sosial Santri Nyata
Bupati dan Wabup Madiun Resmikan BST Nampu, DKPP Dorong Perbaikan Gizi Anak Lewat Susu dan Telur

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Hadapi Tantangan Fiskal 2026, Ipuk Fiestiandani Dorong Birokrasi Banyuwangi Lebih Gesit dan Inovatif

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Anak Sholeh, 500 Siswa Tunjukkan Bakat Religi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:26 WIB

BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka

Berita Terbaru

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi (tengah) berfoto bersama Forkopimda dan jajaran OPD usai kegiatan kerja bakti membangun rumah layak huni dalam rangka Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Selasa (15/10/2025). (Foto: Dok. Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga

Kamis, 16 Okt 2025 - 09:00 WIB