Hadiri Peluncuran Buku Karya Irjen Pol (Purn) Juansih, Gubernur Jawa Timur Khofifah: Kualitas SDM Perempuan Perkuat Kontribusi Pembangunan

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) menunjukkan merchandise peluncuran buku “Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita” karya Irjen Pol (Purn) Juansih (kiri), disaksikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto (kanan) di Gedung ASEEC Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (11/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) menunjukkan merchandise peluncuran buku “Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita” karya Irjen Pol (Purn) Juansih (kiri), disaksikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto (kanan) di Gedung ASEEC Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (11/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perempuan untuk memperkuat kontribusi mereka di berbagai bidang pembangunan.

Pesan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri peluncuran buku berjudul *“Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita”* karya Irjen Pol (Purn) Juansih di Gedung ASEEC Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (11/9).

Menurut Khofifah, buku tersebut tidak hanya merefleksikan tantangan polisi wanita dalam menghadapi bias gender, tetapi juga relevan dengan bidang lain yang masih kental dengan kultur maskulin.

“Perempuan sebenarnya memiliki kapasitas tinggi untuk menduduki posisi-posisi penting, namun sering terbentur tantangan internal, seperti peran domestik, maupun hambatan eksternal,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan polisi wanita (Polwan) dapat menjadi jawaban atas tantangan institusi keamanan, termasuk kebutuhan meningkatkan kepercayaan publik. Karena itu, pengarusutamaan gender disebutnya harus dikuatkan di semua sektor.

Berdasarkan data Kepolisian RI tahun 2023, jumlah Polwan di Indonesia hanya sekitar 8 persen dari total anggota kepolisian. Proporsi perempuan pada level pimpinan tinggi bahkan lebih kecil lagi.

“Maka, ini tugas bersama untuk mendorong kesetaraan gender secara lebih kualitatif. Perempuan harus semakin dicerdaskan, diberdayakan, dan didukung dengan sistem meritokrasi sehingga laki-laki maupun perempuan memiliki peluang yang sama,” jelas Khofifah.

Meski demikian, ia memberikan apresiasi kepada para perempuan yang terus berjuang meningkatkan kapasitas diri, khususnya mereka yang bekerja di institusi dengan dominasi kultur maskulin.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauziyah menekankan peran strategis Polwan dalam penegakan hukum, terutama menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Pendekatan yang salah bisa memperburuk trauma korban. Kehadiran polisi perempuan membawa empati dan sensitivitas yang seringkali lebih efektif dalam menangani kasus berbasis gender maupun kekerasan seksual,” kata Arifah.

Namun, ia mengingatkan bahwa Polwan masih menghadapi “gender trap” berupa diskriminasi kesempatan dan promosi. Menurutnya, hal itu menjadi penghalang bagi perempuan untuk menunjukkan potensi maksimal.

“Perspektif perempuan di kepolisian bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan nyata agar sistem hukum lebih adil, manusiawi, dan berpihak pada korban,” tegasnya.

Menteri PPPA menegaskan, upaya pengarusutamaan gender tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga. Agenda nasional, katanya, harus memastikan perempuan—termasuk Polwan—mendapatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang sama dengan laki-laki.

Acara peluncuran buku Juansih turut dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Rektor Universitas Airlangga Muhammad Madyan.

“Buku ini menjadi momentum penting untuk mendorong lahirnya lebih banyak pemimpin perempuan di sektor keamanan maupun sektor lain. Dengan SDM perempuan yang berkualitas, kontribusi mereka dalam pembangunan akan semakin terasa nyata,” pungkas Khofifah.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dari Bandung ke Jember, Orijin Self Photo Bawa Konsep Kreatif ala Korea Selatan
HUT ke-80 Jawa Timur, Khofifah Ajak Warga Teguhkan Semangat ‘JATIM BISA’
Dari ASN hingga Ojek Online, Warga Banyuwangi Rayakan HUT ke-80 Jawa Timur
Suara Burung dan Semangat Warga Iringi Piala Bupati Bangkalan 2025
Gowes Bareng GOBAR SEJALAN Meriahkan Harlah Bangkalan, Bupati Lukman Ikut Kayuh hingga Finis
Pimpin Upacara Hari Jadi ke-80, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Semangat ‘JATIM BISA’ untuk Wujudkan Jatim Tangguh Terus Bertumbuh
DPD RI Lia Istifhama : Khofifah Sosok Pemimpin Paripurna dengan Terobosan Ekonomi Inklusif
DPD RI Lia Istifhama Nilai Pidato Gubernur Jatim Khofifah Sarat Makna dan Arah Pembangunan Visioner

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Dari Bandung ke Jember, Orijin Self Photo Bawa Konsep Kreatif ala Korea Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:08 WIB

HUT ke-80 Jawa Timur, Khofifah Ajak Warga Teguhkan Semangat ‘JATIM BISA’

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Dari ASN hingga Ojek Online, Warga Banyuwangi Rayakan HUT ke-80 Jawa Timur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:49 WIB

Suara Burung dan Semangat Warga Iringi Piala Bupati Bangkalan 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Gowes Bareng GOBAR SEJALAN Meriahkan Harlah Bangkalan, Bupati Lukman Ikut Kayuh hingga Finis

Berita Terbaru