CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Mencerminkan upaya rekonsiliasi dan memaafkan kesalahan masa lalu sekaligus memperkuat ikatan dalam jajaran pemerintahan desa Kertajadi, halal bi halal juga merupakan sebuah tradisi masyarakat yang sudah lama berjalan tidak hanya menjadi wujud dari silaturrahmi tetapi juga sebagai sarana untuk bersyukur kepada Allah Swt setelah sebulan penuh berpuasa.
Kepala desa Kertajadi, Ade Yuliansyah, dalam sambutannya menyampaikan, tujuan halal bi halal diangkatkan adalah untuk menciptakan harmoni dan mempromosikan perbuatan baik. Ini bukan hanya tradisi religius, tetapi juga simbol dari kesatuan dan integrasi masyarakat desa Kertajadi.
“Tradisi halal bi halal tidak sekadar seremonial. Ini adalah momen untuk menyatukan hati, memaafkan satu sama lain, dan melangkah maju sebagai satu komunitas yang solid dan berdampingan,” ujar Ade Yuliansyah, pada Kamis (25/04).
Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh warga desa Kertajadi dan juga para pejabat pemerintahan setempat, suasana kebersamaan terasa begitu kental. Momen tersebut menjadi waktu yang tepat bagi para pemimpin dan masyarakat untuk saling berbagi cerita, mengekspresikan rasa syukur, dan memperkuat jalinan sosial yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
“Tidak hanya sebagai wujud silaturrahmi, halal bi halal juga menjadi momentum untuk menguatkan hubungan antarwarga dan antarpemimpin. Ini adalah saat yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan, memaafkan kesalahan masa lalu, dan bersama-sama menggarap masa depan yang lebih baik,” tambah Ade Yuliansyah dengan penuh semangat.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, saling berpelukan, dan bertukar ucapan maaf, halal bi halal di desa Kertajadi tahun ini mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan sosial yang kuat. Setelah acara selesai, para warga pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan tekad untuk terus membangun desa yang lebih baik.
Sebagai bagian dari tradisi yang diwarisi secara turun-temurun, halal bi halal di desa Kertajadi bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga momentum untuk mengokohkan solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa.