MALANG, RadarBangsa.co.id – Ribuan jamaah memadati Masjid Pondok Pesantren Miftahul Ulum Amtsilati, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025) siang. Mereka hadir dalam rangkaian Haul ke-11 Almaghfurlah KH Ahmad Badri Rofi’i dan ke-6 Ibu Nyai Hj Siti Rohmah.
Acara ini menjadi bukti nyata kecintaan santri, alumni, dan masyarakat terhadap sosok ulama yang semasa hidup dikenal sebagai pendidik sekaligus pengasuh dengan keteladanan akhlak mulia.
Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, yang turut hadir menyampaikan bahwa besarnya jumlah jamaah mencerminkan penghormatan sekaligus warisan nilai dari kedua tokoh.
“Membludaknya jamaah haul menunjukkan bahwa beliau semasa hidup merupakan guru yang mendidik santri berakhlakul karimah. Jejak perjuangan itu masih kita rasakan hingga sekarang,” ujar Lathifah.
Turut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Malang H. Ali Murtadlo, unsur Forkopimcam Jabung, serta jajaran pimpinan dan pengasuh pondok pesantren setempat.
Dalam sambutannya, Wabup Malang menyampaikan takziyah sekaligus penghormatan kepada KH Ahmad Badri Rofi’i dan Nyai Hj. Siti Rohmah. Menurutnya, ilmu dan pengabdian kedua tokoh akan terus menjadi amal jariyah.
“Semoga segala amal kebaikan beliau berdua diterima Allah SWT, dan ilmu yang diwariskan menjadi pahala yang terus mengalir hingga yaumil qiyamah,” tuturnya.
Lathifah menekankan bahwa KH Ahmad Badri Rofi’i dan istrinya bukan hanya ulama berilmu, tetapi juga teladan dalam mendidik santri dengan keikhlasan, kelembutan, serta kasih sayang. “Pondok ini terus melahirkan generasi Qurani, berilmu, dan berakhlakul karimah, itu bukti nyata warisan beliau,” tambahnya.
Melalui momentum haul, Lathifah mengajak seluruh jamaah untuk meneladani akhlak ulama terdahulu. Ia mengutip perumpamaan Rasulullah SAW tentang pentingnya berdekatan dengan orang saleh.
“Siapa yang bersahabat dengan penjual minyak wangi, maka ia akan ikut harum. Begitu pula, siapa yang dekat dengan orang saleh akan ikut mendapatkan kebaikan,” ucapnya.
Ia berharap haul tidak hanya menjadi peringatan, tetapi juga pengingat agar generasi muda terus mencontoh pribadi yang rendah hati dan pemurah.
Di akhir sambutan, Wabup Malang menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pondok pesantren sebagai bagian penting pembangunan.
“Pesantren adalah pilar peradaban, penjaga nilai, dan cahaya penerang zaman. Dari sini lahir generasi bangsa yang unggul secara spiritual, moral, dan intelektual,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin