Henkus, Kritisi Tagline Walikota Batu “Desa Berdaya Kota Berjaya”

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku Sejarah Berdirinya Kota Batu.Slamet Hendro Kusumo (Henkus) (28/10/2019) (DOK Her)

Pelaku Sejarah Berdirinya Kota Batu.Slamet Hendro Kusumo (Henkus) (28/10/2019) (DOK Her)

KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Bersamaan dengan hari jadi kota Batu Ke-18 tahun yang jatuh pada tanggal 17 Oktober 2019, yang lalu, dan dirayakan dengan berbagai rangkaian acara yang dikonsep oleh panitia besar Pemkot Batu selama satu bulan sebelumnya. Tetapi semua rangkaian peringatan itu, menurut Slamet Hendro Kusumo (Henkus) Senin,(28/10/2019) sapaan akrabnya, selaku budayawan bidang seni lukis, dan sekaligus pelaku sejarah berdirinya kota Batu pada era 1999 silam,” mengatakan,

Dengan peringatan kota Batu ini, tidak hanya sekedar perayaanya, tetapi yang patut direnungkan dan diapresiasikan adalah makna dan manfaat kota Batu pada masayarakatnya. Menyikapi hal ini, menurut Henkus sekaligus sebagai perumus terbentuknya kota Batu, menilai bahwa, pembentukan pemerintahan ini memang sudah berjalan, tetapi kalau berbicara pada masa lalu itu sangat futuristik,”terangnya.

Karena menyikapi hal ini, jika kembali pada saat itu, masyarakat sudah bertindak untuk melakukan program kerja mulai dari RT, RW, masyarakat sudah melakukan upaya untuk memajukan wilayahnya. Namun ketika kota Batu sudah terbentuk, sudah ada kemajuan yang lumayan. Biarpun banyak hambatan maupun muncul persoalan, bahkan menabrak rambu-rambu yang seharusnya tidak dilakukan. Tetapi hal ini sangat menarik, karena seorang kepala daerah harus berani mengambil resiko, ketika ingin memajukan pada wilayah yang ia pimpin.

Hal tersebut masih ditambah lagi masalah ASN, maupun dinas terkait,atau yang lainya, berjalan kurang sempurna atau tidak kompak,ada kesan terkotak-kotak pada dinas-dinas yang ada, hal tersebut akan beresiko pada program kerja kurang maksimal, berimbas pelayanan pada masyarakat kurang maksimal, hal ini harus dilakukan evaluasi yang pas,”urai Henkus.

Berkacamata dari text line Walikota Batu, pada beberapa bulan ini yang sudah trending di semua medsos Desa Berdaya Kota Berjaya, tetapi text line tersebut masih belum ada kendaraan dan sandaranya belum jelas, persoalan ini bisa mengganggu implementasi. Karena setiap walikota menyampaikan tagline belum ada gresroud yang jelas, simpelnya, apakah SKPD nya tidak mau menterjemahkan atau memang kurang mengapresiasikan. Jika hal ini belum bisa di pahami, maka harusnya melakukan kordinasi membentuk panitia ed hooks”papar Henkus pada Radar Bangsa.

Jika hal itu, sudah dilakukan bersama panitia Ed hooks maka sandaran Text line walikota Desa Berdaya Kota Berjaya akan bisa terealisasi untuk mengapresiasikan program kerja walikota bisa terwujud dengan maksimal, biar tumbuh dan muncul filosofi yang selalu disampaikan oleh walikota setiap pada sambutan-sambutan”tambah Henkus.

Ditambahkan lagi, terkait pelayanan infrastruktur sudah ada kemajuan biarpun masih belum maksimal. Tapi hanya pembangunan itu masih terpusat pada perkotaan dan belum merata sampai perdesaan. Karena hal itu ada sangkut paudnya dengan masalah text line Desa Berdaya Kota Berdaya yang belum jelas sandaranya,”papar Henkus.

Dan masyarakat Batu, kala itu banyak melakukan ide gerakan primodial, mendirikan kelompok pada tengah masyarakat yang kelompok yang beusaha mencintai kearifan lokal.Ditambahkan oleh Henkus, karena menariknya Batu dahulu dari udaranya, nuansa desanya, dan Batu dulu arahnya bukan kota metropolis juga bukan diciptakan jadi masyarakat jasa, tapi batu yang bisa dijual dulu adalah udara dan panganganya.

Tetapi, sesuai pantauan dari pemerhati sekali pelaku sejarah terbentuknya kota Batu, pada saat ini kota Batu menonjol pada kekuatan ekonomi masih dipegang oleh kapital tinggi. Akhirnya dpak masyrakat Batu asli, kurang mendapatkan kesempatan untuk tampil di kotanya sendiri. Dan hal ini ada dampak pada tata ruang kota, yang benar-benar jarus dikaji sedetil mungkin dampak-dampaknya.

Maka untuk menyikapi, persoalan-persoalan di kota Batu serta dinamika saat ini, untuk mengacu pada filosofi, yang mengarah pada tehnis yang ditunjuk oleh walikota Batu Dewanti Rumpoko, untuk melakukan kajian terkait visi misi walikota Desa Berdaya Kota Berjaya, yang harus bisa di apresiasikan maupun dilakukan program kerjanya oleh semua SKPD se kota Batu. Akhirnya text line walikota Desa Berdaya Kota Berjaya akan lebih bisa berjalan dan ada sandaranya, serta semua SKPD bisa memahami dan melakukan langkah kongkrit tentang tagline Walikota Batu .(HR

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Hari Tenang Pilgub, Khofifah Ziarah ke Makam Tokoh Besar NU di Jombang
Ziarah ke Makam Bung Karno, Khofifah-Emil Kenang Teladan Sang Proklamator dan Harmoni dengan Ulama NU
Hari Guru Nasional 2024, Khofifah Ajak Guru Berinovasi dan Adaptif di Era Digital
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
LSM DRBI Yakin Lucky – Syaefudin Menang dan Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati Indramayu
Khofifah – Emil Ziarah Khusyuk ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur di Hari Tenang Pilgub Jatim
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 21:30 WIB

Hari Tenang Pilgub, Khofifah Ziarah ke Makam Tokoh Besar NU di Jombang

Senin, 25 November 2024 - 15:46 WIB

Ziarah ke Makam Bung Karno, Khofifah-Emil Kenang Teladan Sang Proklamator dan Harmoni dengan Ulama NU

Senin, 25 November 2024 - 10:43 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Khofifah Ajak Guru Berinovasi dan Adaptif di Era Digital

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB