INDRAMAYU, RadarBangsa.co.id – Pembangunan Jembatan Cilalanang yang terletak di Jalan PU Kroya, Desa Kroya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah hanya beberapa puluh hari selesai dibangun, namun sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1,4 miliar, bersumber dari APBD Indramayu Tahun Anggaran 2023, publik mulai mempertanyakan kualitas dan ketahanan pembangunan tersebut.
Ketua LSM DRBI, Andikar, menyuarakan kekhawatiran terkait pembangunan Jembatan Cilalanang. Pada Minggu (4/2/2024), Andikar mengungkapkan bahwa jembatan tersebut baru selesai dibangun pada bulan Desember 2023 dan dalam waktu kurang dari 40 hari, sudah mengalami kerusakan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pembangunan dilakukan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan rencana anggaran pembangunan (RAB).
Menurut Andikar, kurangnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu menjadi salah satu faktor utama terjadinya kerusakan tersebut. “Pembangunan Jembatan Cilalanang ditenggarai kurang pengawasan dari DPUPR sehingga muncul dugaan bahwa pembangunan tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan RAB,” ujarnya.
Andikar juga berharap agar pihak terkait dapat segera melakukan pemeriksaan langsung di lokasi pembangunan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Terlepas dari segala kontroversi, ia menekankan urgensi perbaikan jembatan agar tidak membahayakan para pengguna jalan.
“Penting bagi pihak terkait untuk segera meninjau lokasi agar dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih jelas. Terlepas dari itu semua, yang utama adalah segera melakukan perbaikan agar keamanan para pengguna jalan terjamin,” tambahnya.
Andikar juga meminta keterlibatan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki pembangunan Jembatan Cilalanang secara menyeluruh. “Kami meminta APH untuk mengusut tuntas pembangunan jembatan ini agar ke depannya, pihak rekanan tidak mengerjakan proyek secara asal-asalan,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas PUPR Kabupaten Indramayu terkait kontroversi pembangunan Jembatan Cilalanang. Publik menantikan langkah konkret dari pihak terkait untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur yang dapat bertahan lama dan aman bagi masyarakat pengguna jalan.