Hot News : Komnas Perlindungan Anak, Julianto Ekoputra Panik Hadapi Tuntutan Jaksa

- Redaksi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Damai di PN Malang (IST)

Aksi Damai di PN Malang (IST)

MALANG, RadarBangsa.co.id – Julianto Ekaputra terdakwa kasus Kejahatan Seksual terhadap peserta didiknya di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, panik memghadapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang yang rencananya akan digelar dan dibacakan JPU di PN Malang.

Untuk itu dalam sidang yang ke 18, Senin (04/07) Julianto Ekaputra mendatangkan aktivis anak SM sebagai saksi ahli Phisikolog di PN Malang untuk membela dan meringankan terdakwa.

Menurut informasi yang dikumpul Tim Litigasi dan Rehabilitasi Sosial Anak Komnas Perlindungan Anak bahwa SM dalam sidang di PN Malang menggunakan ilmu dan keahliannya untuk membela terdakwa Julianto sebagai terdakwa kasus kekerasan seksual pada anak.

SM secara serampangan dan berdasarkan ilmu kebatinan dan khayalannya tanpa dasar hukum yang jelas menyampaikan di media bahwa Komnas Perlindungan Anak ilegal. ini sama saja atau berdampak pada LPA se Indonesia yang di SK kan Komnas Anak juga ilegal. lantas, demi kepentingan terbaik anak kenapa tidak kita lawan bersama-sama demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Kommas Perlindungan Anak kepada sejumlah media di Malang dan di Surabaya Rabu (06/07)

Lebih lanjut Arist menjelaskan, sebagai orang yg dikenal sebagai tokoh perlindungan anak atau mungkin lebih tepat orang yang “mencitrakan” diri sebagai tokoh perlindungan anak, sangat tidak patut atau tidak etis bahkan mungkin salah ketika keilmuannya digunakan untuk meringankan terdakwa perkara kekerasan seksual pada anak.

“Bahasanya disebut saksi ahli yang meringankan” pelaku kekerasan seksual pada anak, kesaksian ini sungguh memalukan dan biarkanlah publik menilainya apa yang terjadi pada dirinya.

Tidaklah berlebihan SM justru bunuh diri dan menggali kuburnya sendiri ketika SM membela terdakwa kejahatan seksual pada anak.ungkapnya

Kepanikan Julianto lainnya, sungguh tidak etis dan konyol lawyer Julianto mengatakan kepada media bahwa Komnas Perlindungan anak ilegal dan tidak mempunyai status hukum. Ini pernyataan konyol dan tak berdasar.

Arist menambahkan tidak ada satu pun produk hukum yang melarang menggunakan nama organisasi Komnas Perlindungan anak .

“Ini negara hukum bung yang menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul, tidak ada larangan menggunakan Komnas Perlindungan Anak. Ini negara hukum bung.

Mari kita urus organisasi kita masing-masing. Jangan campuri organisasi orang lain. Tegas Arist.

Berita Terkait

LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak
Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus
Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK
Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa
Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi
Tim Pemenangan Khofifah-Emil Tanggapi Pelanggaran Pemilu, Fokus pada Pengawasan dan Edukasi Politik Uang
Berhasil Lepas dari NII Empat NAPITER Lapas Semarang Lakukan Ikrar Setia NKRI
Kunjungan MPP Manyaran di Lapas Kelas I Semarang

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 20:03 WIB

LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak

Minggu, 24 November 2024 - 18:26 WIB

Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus

Minggu, 24 November 2024 - 16:10 WIB

Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK

Minggu, 24 November 2024 - 09:08 WIB

Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa

Kamis, 21 November 2024 - 19:01 WIB

Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam I

Selasa, 26 Nov 2024 - 04:38 WIB

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, dalam acara Detik Jatim Awards 2024 di Dyandra Convention Center, Surabaya.(IST)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Lamongan Terima Penghargaan atas Penurunan Angka Pengangguran

Selasa, 26 Nov 2024 - 04:26 WIB

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB