PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan mulai tanggal 10 September hingga 14 September 2020 tidak melayani pasien baru untuk melakukan perawatan di IGD RSUD Bangil.
Melalui sambungan telepon pada Kamis (10/09), Direktur RSUD Bangil, Dr. Arma membenarkan terkait penutupan IGD RSUD Bangil.
“Betul mas, sejak berlaku tanggal 10 September 2020, sekitar pukul 15.00 WIB. IGD RSUD Bangil tidak menerima pasien yang masuk ke IGD,” ucapnya.
Menurut Dr. Arma, penutupan sementara dikarenakan ruang IGD RSUD Bangil sejak Covid 19 belum melakukan pembersihan atau sterilisasi.
“Sejak Covid-19 atau 6 bulan IGD belum pernah melakukan pembersihan atau sterilisasi.Sehingga kami mengambil langkah penutupan sementara. Untuk pelayanan rawat inap atau rawat jalan, pihak kami masih melayani. Adapun persyaratan pasien yang masuk Rumah Sakit harus memenuhi. kriteria suspek/ probable COVID-19 dilengkapi hasil pemeriksaan thorak, rapid tes COVID-19 dan hasil pemeriksaan laboratorium ,” jelanya.
Menyinggung terkait penutupan IGD RSUD Bangil ditutup karena tenaga medis RSUD yang terkonfirmasi positif Covid 19. Dr. Arma menambahkan bahwa untuk tim medis baik dari dokter, maupun perawat pasti ada yang terkonfirmasi positif Covid 19.
“Kami akan melakukan tracing dan screening swab, TCM/PCR bagi karyawan rumah sakit itu secara bertahap sesuai dengan skala prioritas,” imbuhnya.
Pewarta : Andik Ismawan