JAKARTA, RadarBangsa.co.id – PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 terus berinisiatif memperkenalkan perusahaan dan ragam produknya kepada masyarakat luas, tidak hanya untuk memperkuat branding, tetapi juga untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Upaya ini tercermin dalam dukungan Pegadaian terhadap gelaran Indonesia Fashion Aesthetic (IFA) di Grand Ballroom Intercontinental Hotel Jakarta pada Senin (4/3/2024).
Pada acara tersebut, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 membuka booth bazar lelang emas dan layanan Pegadaian, memungkinkan para desainer dan pengunjung untuk mendapatkan informasi langsung tentang berbagai produk yang ditawarkan.
“Langkah ini merupakan salah satu inisiatif kami untuk lebih mengenalkan Pegadaian kepada masyarakat secara luas, termasuk berbagai produk yang kami miliki,” ujar Pemimpin Endang Pertiwi.
Selain meningkatkan kesadaran akan merek, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 juga berkomitmen memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, mengajak mereka untuk berinvestasi secara aman melalui Pegadaian. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari praktik investasi ilegal atau penipuan.
“Kami mengundang masyarakat untuk berinvestasi dengan aman. Di Pegadaian, kami menawarkan produk investasi pembelian emas, cicilan emas, dan tabungan emas. Dengan mengingat emas, maka masyarakat akan mengingat Pegadaian,” jelasnya.
Endang Pertiwi menjelaskan bahwa pembelian emas dapat dilakukan di semua outlet dan kantor cabang. Sementara itu, untuk tabungan emas, masyarakat dapat menabung emas dengan setoran uang pecahan terkecil.
“Dengan edukasi keuangan yang kami berikan, kami berharap masyarakat dapat terhindar dari investasi ilegal atau penipuan, termasuk jebakan pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan,” tambahnya.
Gelaran Indonesia Fashion Aesthetic (IFA) menampilkan karya dari desainer terkenal Indonesia, seperti Itang Yunas, Ivan Gunawan, Marini Zumarnis, dan lainnya.
Dukungan PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 terhadap acara tersebut juga merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di industri mode.