SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Awal tahun 2020 ini, kondisi yang memungkinkan sering turunnya air hujan pada musim penghujan, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Joni Wahyuhadi, ia menekankan kepada masyarakat supaya melakukan pencegahan sejak dini berkembangnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurutnya, pada musim penghujan seperti ini merupakan musim nyamuk berkembang biak, yang paling berbahaya lagi nyamuk DBD berkembang biak di air bersih, sehinga jika tidak rutin mengontrol penyimpanan air maka dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk.
“Nyamuk DBD berkembang biak di air yang jernih, akan menjadi momok menakutkan di musim pancaroba ini jika kita tidak melakukan tindakan antisipasi,” lugasnya saat dihubungi via telepon. Sabtu, (04/12/2020).
Dikatakan lebih lanjut, RSUD Dr. Soetomo pada prinsipnya siaga 24 jam, kita kan tidak pernah menolak pasien DBD hal yang setiap musim kita hadapi.
Mulai dari kesiapan intensive care siap, high care, low care dan juga tenaga dari sub spesialis sampai tenaga pendukung ada setiap saat.
Joni Wahyuhadi menegaskan pada masyarakat untuk melakukan antisipasi dengan rutin melakukan tindakan menguras, menutup, dan menimbun (3M).
“Contohnya, menguras bak mandi, lalu memberi penutup, dan menimbun kaleng-kaleng bekas, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD,” ujarnya.
Sebaiknya, jika telah mendapati tanda-tanda tersebut (terkenak penyakit DBD), segera melakukan konsultasi ke dokter supaya diberikan penanganan sebelum terlambat.
“Saya menghimbau, untuk masyarakat selalu menjaga air tidak tergenang, dan bila ada gejala panas, kemerahan di kulit atau lemas, segera ke pusat pelayanan kesehatan,” terang Joni. (Ari)