KOTA MALANG, RadarBangsa.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Malang sukses melaksanakan Musyawarah Kota (Mukota) VII pada tanggal 20 Januari 2024, bertempat di Hotel Aria Gajayana, Ruang Welirang. Acara ini mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Daya Saing” dan dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur, H. Adik Dwi Putranto, S.H., M.H., pengurus Kadin Provinsi Jatim, serta seluruh anggota Kadin Kota Malang.
Pada sidang tertutup internal Kadin Kota Malang, terpilih secara aklamasi Djoko Prihatin, SE, sebagai Ketua Umum Kadin Kota Malang untuk periode 2024-2029. Sebagai politisi muda dari Partai Golkar, Djoko Prihatin menyampaikan visi dan misinya untuk memajukan dunia usaha di Kota Malang dengan menjalin kolaborasi erat antara pengusaha dan pemerintahan.
“Dengan menggunakan program GPS Impact, Kadin Kota Malang akan fokus pada tiga area utama: Government Impact, Personal Impact, dan Social Impact,” ujar Djoko Prihatin setelah terpilih.
Djoko menjelaskan, Government Impact bertujuan agar Kadin Kota Malang dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah sebagai mitra strategis dalam lima tahun mendatang. Personal Impact mencakup upaya untuk memberikan manfaat kepada anggota Kadin, khususnya para pengusaha, agar mereka merasa aman, damai, dan nyaman dalam menjalankan usaha di Kota Malang. Sementara itu, Social Impact berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelaku UMKM, memastikan bahwa kehadiran Kadin memberi manfaat langsung kepada mereka.
Sebagai Ketua Umum Kadin Kota Malang yang baru, Djoko Prihatin akan segera menyusun pengurus dan merencanakan pelantikan, yang kemungkinan akan dilakukan setelah Lebaran, menunggu pelantikan wali kota baru.
Djoko juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan program-program dari wali kota Malang terpilih, salah satunya mendukung program 1000 event untuk mengangkat pengusaha, UMKM, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. “Kami dari Kadin Kota Malang ingin mendukung seribu event itu, dan sinergi kami ke depan akan fokus pada peningkatan perekonomian daerah,” ungkapnya.
Djoko melihat potensi besar perekonomian Kota Malang, yang dikenal sebagai pusat pariwisata di Jawa Timur dan kota pendidikan dengan lebih dari 200 ribu mahasiswa. “Kami ingin mengembangkan potensi ini menjadi pasar yang lebih besar, bukan hanya mengandalkan mahasiswa atau musim liburan, tetapi menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Harapannya, Kadin Kota Malang dapat terus berkolaborasi dengan pengusaha lainnya untuk berperan dalam pembangunan kota, menciptakan inovasi yang akan meningkatkan kesejahteraan pengusaha dan PAD Kota Malang. “Kami akan membawa Kadin Kota Malang ke arah yang lebih baik dengan berkolaborasi bersama pengusaha muda, sehingga kesejahteraan pengusaha dapat meningkat dan perekonomian Kota Malang semakin maju,” pungkasnya.
Penulis : Windu Setiawan
Editor : Zainul Arifin